Laba Bersih dan Pendapatan DBS Group Catatkan Rekor Baru, Ini Pendorongnya!
DBS Group mencatatkan kinerja positif pada tahun 2023. Perusahaan jasa keuangan terkemuka di Asia ini membukukan laba bersih 10,3 miliar dolar Singapura, atau meningkat 26%. Pengembalian ekuitas juga naik dari 15,0% ke level tertinggi baru di 18,0%.
Untuk pertama kalinya, total pendapatan DBS juga tumbuh 22%, melampaui 20 miliar dolar Singapura. Rekor baru ini didorong oleh margin bunga bersih yang lebih tinggi, peningkatan pendapatan fee, dan rekor penjualan nasabah treasury. Kualitas aset DBS juga tetap tangguh dengan tunjangan spesifik tetap rendah yaitu sebesar 11 basis poin pinjaman.
Baca Juga: Rupiah Hari Ini Menguat Rp15.699 per Dolar AS, Cek Selengkapnya!
Secara khusus, pada kuartal keempat 2023, laba bersih DBS tumbuh 2% dari tahun lalu menjadi 2,39 miliar dolar Singapura. Peningkatan turut terjadi pada total pendapatan yang tumbuh 9% menjadi 5,01 miliar dolar Singapura. Hal ini berasal dari peningkatan pendapatan bunga bersih dan pendapatan non-bunga menghasilkan peningkatan laba sebelum tunjangan sebesar 7% menjadi 2,80 miliar dolar Singapura.
Sementara total tunjangan sebesar 142 juta dolar Singapura, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu ketika ada penghapusan tunjangan umum. Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, laba bersih turun 9% karena margin bunga bersih yang lebih rendah dan pendapatan non-bunga yang lebih rendah secara musiman.
Penerbitan Dividen dan Bonus
Dewan mengusulkan dividen final sebesar 54 sen per saham untuk kuartal keempat, meningkat enam sen dari pembayaran sebelumnya. Hal ini menjadikan dividen biasa untuk setahun penuh keuangan menjadi 1,92 dolar Singapura per saham, alias meningkat 42 sen dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Cetak Sejarah, Laba Bersih Bank Mandiri di 2023 Bikin Melongo
Selain itu, Dewan juga mengusulkan penerbitan bonus berdasarkan satu saham bonus untuk setiap 10 saham biasa yang dimiliki. Saham bonus akan memenuhi syarat untuk mendapatkan dividen mulai dari dividen interim kuartal pertama tahun 2024 dan akan meningkatkan laju pengembalian modal kepada pemegang saham.
Kecuali terjadi keadaan yang tidak terduga, dividen biasa tahunan yang akan diberikan adalah sebesar 2,16 dolar Singapura per saham dibandingkan basis saham yang diperbesar, yang merupakan peningkatan sebesar 24% dari 1,92 dolar Singapura per saham untuk tahun keuangan 2023.
Berdasarkan harga penutupan saham pada tanggal 6 Februari 2024, hasil dividen tahunan pasca-bonus akan menjadi 7,5%. Peningkatan pengembalian modal mencerminkan posisi permodalan grup yang kuat dan sejalan dengan kebijakan pembayaran dividen berkelanjutan yang meningkat secara progresif seiring dengan peningkatan pendapatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement