Industri perfilman di Indonesia saat ini sedang mengalami titik balik pasca pandemi. Dengan berbagai karya yang beragam mulai dari genre horror, laga, hingga komedi romantis, industri perfilman Indonesia diharapkan menjadi motor perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
Penghasilan dari sebuah film bioskop Indonesia didapat dari berbagai sumber seperti menjual hak distribusi, penjualan tiket bioskop, hingga perluasan ke pasar internasional.
Falcon Pictures yang merupakan salah satu rumah produksi ternama di Indonesia mempercayakan film adaptasi dari Webtoon karya Annisa Nisfihani berjudul Pasutri Gaje untuk dipromosikan melalui media aset SSPACE. Film dari komik digital tersebut bergenre komedi romantis dan akan tayang perdana pada Rabu, 7 Februari 2024 di bioskop seluruh Indonesia.
Baca Juga: Sspace Gandeng IAC untuk Berikan Edukasi ke Masyarakat Soal HIV AIDS
Promosi untuk film ini telah dilakukan sejak lama. Dimulai dari memberikan informasi penggarapan film, pemilihan pemeran, hingga informasi jadwal penayangan. Film terbaru Indonesia garapan sutradara Fajar Bustomi ini bercerita mengenai pasangan baru menikah dan harus menghadapi berbagai tantangan serta dinamika kehidupan rumah tangga, mulai dari masalah keuangan, perbedaan karakter, hingga kehadiran orang-orang di sekitar mereka yang dikemas dengan romansa dan lucu.
Sekretaris Perusahaan PT Era Media Sejahtera Tbk atau SSPACE, Devi Nisa Suhartono menjelaskan jika suara Reza Rahadian sebagai pemeran Adimas dan Bunga Citra Lestari sebagai Adelia bergema di telinga para pengguna Commuter Line seluruh Jabodetabek melalui Passenger Information Display (PID) milik SSPACE sejak 17 Januari 2024.
“Penggunaan PID sebagai media iklan di 231 gerbong dapat menjangkau kurang lebih 300.000 potensi penonton film dalam satu hari,” jelas Devi, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (7/2/2024).
Maka dari itu, lanjut Devi, strategi pemasaran ini dianggap efektif untuk memberikan informasi dan promosi kepada publik menggunakan lebih dari 300 layar PID dengan 24,000,000 jangkauan yang mudah menarik perhatian beragam target audiens. Tentunya pemilihan jam dan jangka waktu penayangan yang tepat juga menjadi salah satu hal yang menentukan keberhasilan suatu iklan.
“Industri perfilman yang melakukan pemasaran melalui media aset luar ruang juga menunjukkan bahwa industri periklanan tidak dapat terlepas dari iklan Out-of-Home (OOH) dan Digital Out-of-Home (DOOH). Dengan ini SSPACE turut mendukung Film terbaru Indonesia yang merupakan karya anak bangsa,” tutup Devi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement