Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Semakin Andal, PLN Tuntaskan Pembangunan Proyek SKTT 150 kV Priok Barat - Tx. Kemayoran Sirkit 2

Semakin Andal, PLN Tuntaskan Pembangunan Proyek SKTT 150 kV Priok Barat - Tx. Kemayoran Sirkit 2 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) kembali menuntaskan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Ibukota dengan pemberian tegangan (energize) Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Priok Barat – Tx. Kemayoran Sirkit 2 pada (6/2/2024) pukul 23.30 WIB.

Energize ini meneruskan keberhasilan pemberian tegangan pada sirkit 1 yang dilaksanakan pada 18 Januari 2024 lalu.

Manager Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Barat 4 (UPP JBB 4), Eko Sukmawanto, menerangkan bahwa proyek ini dibangun untuk menggantikan sebagian instalasi eksisting Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Priok Barat-Kemayoran, yang lahannya akan digunakan untuk pembangunan tapak tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Priok - Muara Tawar yang merupakan salah satu dari 3 Proyek Strategis Nasional (PSN) SUTET 500 kV Looping Jakarta.

“Seiring dengan proyek tersebut, 5 lahan tapak tower SUTT 150 kV Priok Barat-Kemayoran akan dilakukan uprating. Oleh karena itu, sebagai backup daya kami menyiapkan SKTT 150 kV ini agar sistem kelistrikan yang sudah ada (eksisting) tetap terjaga dan tidak menjadi kendala penyaluran energi listrik ke konsumen,” ujar Eko, Sabtu (10/2/2024) dalam keterangannya.

Baca Juga: PLN Pasok Tambah Daya 60 MVA untuk Smelter PTFI di Gresik

Sistem transmisi SKTT 150 kV Priok Barat - Tx. Kemayoran ini mendapat pasokan listrik yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Priok dimana saluran transmisinya membentang sepanjang 1,38 kilometer sirkit (kms) dari Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kV Priok Barat hingga Tower Tx. yang berada di Jalan Ketel, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara. 

“Proyek SKTT 150 kV Priok Barat – Tx.6 Kemayoran terdiri dari 2 sirkit dengan panjang 1,38 kms per sirkit,” terang Eko.

Di tempat terpisah, General Manager PLN UIP JBB Defiar Anis menerangkan bahwa infrastruktur kelistrikan ini akan memberikan keoptimalan penguatan keandalan kelistrikan dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 78% serta menggunakan teknologi transmisi dengan tipe hybrid yang mana mengkombinasikan antara sistem SKTT dan SUTT pada satu jalur transmisi.  

Pemilihan tipe hybrid ini bukan tanpa alasan mengingat keterbatasan lahan yang ada, kepadatan penduduk, serta lalu lintas yang padat disekitar lokasi proyek. 

"Selain alasan tersebut, perubahan transmisi dari penghantar udara ke penghantar kabel bawah tanah dapat mengurangi risiko gangguan petir serta pohon yang selama ini menjadi salah satu penyebab gangguan penyaluran tenaga listrik," kata Defiar Anis.

Kendati menghadapi berbagai kendala dalam tahapan pembangunan, namun tidak menyurutkan semangat para punggawa kelistrikan karena adanya dukungan dari para stakeholder dan semua elemen masyarakat. 

Baca Juga: PLN Indonesia Power Kejar Target Bauran EBT

“Membangun infrastruktur ketenagalistrikan di kawasan padat pastinya memiliki tantangan tersendiri, tetapi berkat adanya sinergi dan kolaborasi seperti dengan PT Pelindo yang badan jalannya digunakan untuk jalur SKTT, tahapan pembangunan dapat berjalan lancar," lanjut Defiar.

"Selain itu, proyek SKTT ini melintasi jalan yang padat lalu lintas, sehingga dilakukan metode perbaikan jalan (reinstatement) menggunakan fast track concrete agar pekerjaan tidak terlalu lama mengganggu pengguna jalan. Tantangan lain dari segi teknis yaitu diperlukan sistem proteksi tambahan yang dapat membedakan apabila terjadi gangguan pada ruas kabel atau pada ruas penghantar udara,” terang Defiar.

“Kami, PLN UIP JBB akan terus berkomitmen memberikan layanan listrik yang optimal dan terbaik untuk mendukung keandalan kelistrikan di Ibukota. Dan saya juga berterimakasih kepada seluruh stakeholder dan masyarakat atas dukungan, koordinasi, dan kolaborasi yang baik sehingga proyek ini dapat dirampungkan dan beroperasi sesuai harapan,” pungkas Defiar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: