PT Pertamina (Persero) kembali menggelar program beasiswa untuk mendukung mahasiswa pendidikan sarjana (S1) dan vokasi (D3/D4) melalui Beasiswa Sobat Bumi.
Program ini tidak hanya memberikan bantuan biaya pendidikan, tetapi juga menawarkan manfaat lain seperti bantuan biaya hidup, capacity building terkait pemberdayaan masyarakat, lingkungan hidup, energi terbarukan, dan jejaring mahasiswa di seluruh Indonesia.
Sejak tahun 2011, Pertamina telah menjalankan Beasiswa Sobat Bumi, memberikan bantuan kepada 3.813 mahasiswa terbaik dari berbagai penjuru Indonesia. Meskipun dihadapkan dengan tantangan pandemi, jumlah penerima terus meningkat dari 285 mahasiswa pada tahun 2020 hingga 465 mahasiswa pada tahun 2023.
Fajriyah Usman, Vice President CSR & SMEPP Pertamina, menyebut bahwa Beasiswa Sobat Bumi merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina sebagai bentuk kepedulian terhadap kemajuan pendidikan bangsa.
“Beasiswa Sobat Bumi merupakan bagian dari program sustainable education sekaligus bentuk apresiasi kami kepada mahasiswa berprestasi dan juga aktif dalam kegiatan masyarakat maupun lingkungan hidup. Lewat beasiswa ini, kami membina mereka sesuai dengan semangat Pertamina, yakni energizing community. Jadi, mereka tidak hanya memperoleh bantuan dalam bentuk biaya tetapi juga pengalaman terjun langsung ke tengah masyarakat bersama Pertamina,” ujar Fajriyah.
Baca Juga: Erick Thohir Angkat Wiko Migantoro jadi Wadirut Pertamina
Tahun lalu, para penerima beasiswa aktif terlibat dalam 76 Aksi Sobat Bumi, termasuk menanam ribuan pohon mangrove, trembesi, angsana, cempaka, dan pohon penyerap karbon lainnya, serta mengumpulkan 3.9 ton sampah. Mereka juga mendukung program Desa Energi Berdikari (DEB) dan Sekolah Energi Berdikari (SEB) Pertamina.
Agus Mashud S. Asngari, Presiden Direktur Pertamina Foundation, mengungkapkan tingginya antusiasme mahasiswa terhadap Beasiswa Sobat Bumi.
“Antusiasme terhadap Beasiswa Sobat Bumi tidak pernah surut setiap tahunnya. Tahun lalu, bahkan pendaftarnya mencapai 10.121 mahasiswa. Mereka akan diseleksi ketat lewat berbagai tahapan melalui metode perangkingan, mulai dari administrasi, wawancara, dan focus group discussion. Ayo, persiapkan diri dengan maksimal, lengkapi persyaratan administrasi, dan pastikan jangan sampai terlewat deadlinenya. Jadilah keluarga Beasiswa Sobat Bumi,” kata Agus.
Beasiswa Sobat Bumi tidak hanya mencetak mahasiswa berprestasi, tetapi juga mendukung pemerintah dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada Pendidikan Berkualitas. Pendaftaran Beasiswa Sobat Bumi masih dibuka hingga 24 Februari 2024, dan para calon penerima diharapkan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, termasuk aktif dalam organisasi kemasyarakatan atau lingkungan hidup.
Baca Juga: Pertamina Salurkan Rp 141 Miliar Untuk Dukung UMKM Sepanjang 2023
Pendaftaran Beasiswa Sobat Bumi dibuka hingga 24 Februari 2024 melalui laman pertaminafoundation.org. Adapun persyaratannya sebagai berikut:
Mahasiswa mitra perguruan tinggi Beasiswa Sobat Bumi (38 perguruan tinggi);
- Mahasiswa aktif minimal semester 2 dan maksimal semester 6;
- IP dan/atau IPK terakhir >/3.00;
- Tidak sedang menerima beasiswa periode Januari-Desember 2024;
- Memiliki sertifikasi Bahasa Inggris menjadi nilai tambah;
- Membuat esai dengan tema “Kontribusiku untuk Pencapaian Net Zero Emission”;
- Aktif mengikuti organisasi kemasyarakatan atau lingkungan hidup.
Informasi selengkapnya mengenai Beasiswa Sobat Bumi dapat diakses pada laman website pertaminafoundation.org dan media sosial resmi Pertamina Foundation.
Pertamina, sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, terus berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dan mendorong program-program berdampak pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement