Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Muhammadiyah Minta Kontestan Pemilu 2024 Tak Serampangan: 'Seolah...'

Muhammadiyah Minta Kontestan Pemilu 2024 Tak Serampangan: 'Seolah...' Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (tengah) bersama Sekretaris Umum PP Muhamadiyah Abdul Muti (kiri) dan Ketua Bidang Hubungan dan Kerja Sama Internasional PP Muhamadiyah Syafiq A. Mughni (kanan) memberikan keterangan pers terkait perkembangan konflik Isarel-Palestina, di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (11/10/2023). PP Muhammadiyah mendesak kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa agar segera mengambil langkah politik dan diplomatik dengan melibatkan pihak-pihak terkait, khususnya Israel-Palestina untuk menghentikan perang, melakukan gencatan senjata, dan mengadakan perundingan damai. | Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir berharap Pemilu dilaksanakan aman, damai, bersih, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Haedar mengajak seluruh pihak untuk merenungkan kembali untuk menciptakan Pemilu sebagai proses demokrasi yang bermakna, tidak sekadar proses memenangkan kontestasi.

"Pemilu tidak berhenti pada perjuangan kekuasaan atau power struggle tentang siapa menang, siapa kalah," pesan Haedar.

Haedar juga meminta para kontestan juga tidak boleh menghalalkan segala cara demi meraih kekuasaan.

Melainkan juga jalankan Pemilu ini sebagai kontestasi dalam demokrasi yang substantif, serta tidak bersifat pragmatis transaksional.

"Pemilu tidak dijadikan pasar politik yang sarat transaksi, dengan orientasi memilih sekadar memilih berdasarkan kepentingan-kepentingan sesaat yang bersifat nilai guna atau pragmatis, baik berupa materi, maupun kursi, dan posisi," tandasnya.

Tak lupa, ia berharap Pemilu 2024 ini membawa kemaslahatan terbesar bagi hajat hidup rakyat dan masa depan Indonesia.

"Pikiran para elit yang berkontestasi tidak boleh terjebak pada kesadaran untuk berkuasa semata, apalagi disertai sikap euforia dan serampangan seolah menjadi pemimpin negara Indonesia itu merupakan pekerjaan gampang, dan ringan," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: