Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tumbuh 21%, Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp1,94 Triliun di 2023

Tumbuh 21%, Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp1,94 Triliun di 2023 Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF/ Adira Finance) berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 21% yoy menjadi Rp1,94 triliun pada tahun 2023. Pertumbuhan ini terutama didorong meningkatnya total pendapatan sebesar 14% yoy menjadi Rp9,5 triliun yang sejalan dengan tumbuhnya pembiayaan baru Perusahaan. Dengan demikian, Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) Perusahaan masing-masing menjadi 8,6% dan 18,7%.

Dewa Made Susila, Presiden Direktur Adira Finance mengatakan, sepanjang tahun 2023, pembiayaan baru Adira Finance tercatat mengalami kenaikan sebesar 31% yoy menjadi Rp41,6 triliun dan piutang pembiayaan yang dikelola Perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) tumbuh sebesar 25% menjadi Rp55,7 triliun. Baca Juga: Berkah Ekonomi RI Stabil, Adira Finance Raih Pinjaman Sindikasi Rp4,71 Triliun

“Adira Finance berhasil memperkuat bisnis otomotifnya di tahun 2023 yang tercermin dari kenaikan pangsa pasar mobil baru dan sepeda motor baru masing-masing sebesar 5% dan 10% dibandingkan tahun 2022 sebesar 4,0% dan 8,2%. Di segmen non-otomotif, Perusahaan berhasil meningkatkan penyaluran pembiayaan terutama pada pinjaman multiguna," ujarnya di Jakarta, Selasa (13/2/2024).

Sementara itu, pembiayaan baru di segmen syariah mengalami kenaikan 34% yoy menjadi sebesar Rp8,9 triliun atau mewakili 21% dari total pembiayaan baru. Ekspansi pembiayaan syariah ini didukung oleh kegiatan pemasaran yang agresif, ekspansi dari kanal-kanal penjualan di komunitas syariah, kampanye edukasi masyarakat, dan produk-produk seperti AMANAH (Adira Multi Dana Syariah), sebuah solusi multi-financing yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah.

Dewa Made bilang, sebagai dukungan untuk Indonesia atas upaya transisi ke energi bersih, Adira Finance juga menyediakan pembiayaan kendaraan listrik (EV) baik sepeda motor maupun mobil melalui kemitraan dengan berbagai produsen dan dealer merek kendaraan listrik. 

"Hingga Desember 2023, pembiayaan kendaraan listrik di Adira Finance terus menunjukan tren kenaikan signifikan hingga mencapai Rp189 miliar. Peningkatan ini sejalan dengan antusiasme masyarakat terhadap kendaraan listrik yang terus meningkat, tersedianya beragam merek kendaraan Listrik, serta keberlanjutan dukungan dari Pemerintah dalam bentuk insentif pajak penjualan," tuturnya.

Dari sisi pendanaan, Perusahaan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaannya melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan Perusahaan induknya, Bank Danamon, dan memperoleh pinjaman eksternal dari bank (baik bank dalam negeri maupun luar negeri) dan pasar modal (obligasi lokal dan sukuk mudharabah). Baca Juga: Incar Pembiayaan Syariah Tumbuh 15% di Tahun Politik, Begini Strategi Adira Finance

Per Desember 2023, Pembiayaan Bersama mewakili 47% dari piutang yang dikelola. Sementara itu, total pinjaman Perusahaan pada Desember 2023 meningkat sebesar 53% y/y menjadi Rp16,1 triliun, terdiri dari pinjaman bank baik dalam negeri dan luar negeri dan obligasi, & sukuk masing-masing memberikan kontribusi 58%:42%.

"Hasilnya, gearing ratio stabil yaitu sebesar 1,5 kali pada Desember 2023. Pada November 2023, Perusahaan telah menerbitkan Obligasi PUB VI Tahap II dan Sukuk Mudharabah V Tahap II tahun 2023 senilai Rp 1,55 triliun dengan oversubscribe 2,6x," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: