Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beras Impor Merajalela, Inkoppas Khawatir Hal Ini...

Beras Impor Merajalela, Inkoppas Khawatir Hal Ini... Kredit Foto: Istimewa

Yang menjadi masalah itukan di pasar retail modern, " Dan tadi Pak Dirut Bulog  sebelum kesini-kan tadi menndampingi Presiden Joko Widodo di Pasar Induk Cipinang ,dan sekarang melihat ritail modern yang kosong, namun Alhamdulillah dilihat pasar tradisional barangnya ada, " Jelasnya.

"Sambil kita menunggu panen raya para petani-petani beras, Kalau ada panen raya kan ada tambahan yang masuk ke dalam pasar-pasar tradisional.

"Untuk saat ini barang-barang beras Bulog SPHP tetap kita salurkan, kita akan meningkatakan terus downline kita, pedagang-pedagang kita yang ada dipasar  sambil menunggu instruksi berikutnya dari Bulog dan Pemerintah, " Kata Andrian Lame.

Pedagang kami yang  menjual beras-beras SPHP kebanyakan dari Pakistan sama Thailand, yang tadi kita lihat dibawah, dan nanti kata Pak Dirut akan masuk beras impor asal Vietnam.

"Harapan kedepan setelah pemilu, " Saya harapkan semua kondusif dan kemudian pedagang-pedagang kami bisa mendapatkan harga-harga pangan yang terjangkau tapi yang paling penting tidak hanya beras, tetapi barang -barang pangan lainnya baik yang hasil importasi maupun dalam negeri, " Tutur Andrian Lame.

Andrian Lame mengatakan," Kalau pedagang pasar itu intinya begini, Kalau harga naik dia ikut naik, harga turun di ikut turun harga 1000 di naik 1200 , harga 900 jadi 1000, jadi dia mengikuti alur, tetapi kalau harga terlalu tinggi kan pelanggan atau pembeli  akan mengikat kencang ikat pinggang, sehingga omset mereka jadi menurun.

Kalau omset pedagang menurun berakibat juga terhadap  membayar distribusi pasar akan berdampak domino kedepan seperti itu, "maka kita harapkan pangan terus bisa stabil harganya bisa terjangkau sehingga pedagang kami bisa berjualan dengan bagus dan baik dengan harga yang bagus konsumen semakin banyak sehingga mereka bisa tumbuh ekonomi kerakyatannya." Pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: