Kapten Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Syaugi Alaydrus angkat suara soal langkah pihaknya menyikapi dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Menurut Syaugi, pihaknya saat ini fokus untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan.
“Timnas AMIN saat ini mengumpulkan bukti-bukti kecurangan, mudah-mudahan kecurangan tersebut kita bisa kumpulkan karena kita sudah berkomunikasi dengan seluruh pejuang perubahan yang mendukung pasangan 01 di mana pun di TPS sudah mengirimkan info yang bisa dijadikan fakta hukum,” ungkap Syaugi saat tampil di kanal Youtube Refly Harun, dikutip Kamis (22/2/24).
Syaugi mengungkapkan pengumpulan bukti diharapkan bisa jadi bahan pembuktian adanya kecurangan yang bersifat Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM).
“Harapannya dengan pengumpulan bukti tersebut bisa nantinya menuju ke TSM, saya yakin dengan bukti yang insya Allah sudah terkumpul di THN kita mudah-mudahan dalamwaktu yang tidak terlalu lama sudah siap,” ungkapnya.
Sementara itu, Anies menegaskan sejak awal pihaknya tidak mau mengeluarkan pernyataan yang tak berdasar kepada publik soal dugaan kecurangan.
Baca Juga: Anies Baswedan Ogah Gegabah Soal Kecurangan Pemilu: Kami Ingin Rakyat Dapat Informasi Akurat
“Kami tidak mau gegabah, kami ingin menghormati rakyat Indonesia dengan rakyat mendapat informasi akurat dan matang yang sudah terverifikasi,” ungkap Anies di Konferensi Pers setelah ia dan wakilnya Muhaimin Iskandar menemui Tim Hukum AMIN pada Selasa (20/2/24) di Jakarta.
Anies mengungkapkan pihaknya masih terus mengumpulkan bukti yang bisa dipertanggungjawabkan terkait dugaan kecurangan pemilu. Saat ini menurutnya temuan dugaan kecurangan yang pihaknya temukan adalah yang dilakukan Pra-TPS.
“Kami tidak mau gegabah, kami ingin menghormati rakyat Indonesia dengan rakyat mendapat informasi akurat dan matang yang sudah terverifikasi, itulah sebabnya kenapa tim hukum bekerja lengkap. Kami bersyukur tim hukum sampai dengan daerah komplit di seluruh provinsi mengumpulkan semua data dan kami tidak akan menyampaikan informasi yang sekadar menimbulkan kontroversi,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Advertisement