Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Hak Angket, Sudirman Said: Gejolak Sudah Terjadi Akibat Menubruk Norma!

Soal Hak Angket, Sudirman Said: Gejolak Sudah Terjadi Akibat Menubruk Norma! Sudirman Said | Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Executive Co-Captain Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said buka suara tentang anggapan hak angket mampu memicu pergolakan seandainya digulirkan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Sudirman menilai, tanpa digulirkannya hak angket gejolak atas dugaan kecurangan dalam perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) pun sudah terjadi.

Baca Juga: Kunci Media Sehat, Forum Pemred Apresiasi Jokowi Soal Publisher Rights

"Jadi tidak bisa dipandang karena hak angket terjadi satu gejolak, tidak. Gejolak sudah terjadi akibat tindakan-tindakan yang menubruk norma, menubruk kepatutan, menubruk hukum," kata Sudirman dalam konferensi persnya di kawasan Melawai, Jakarta, Jum'at (23/2/2024).

Sudirman pun mengibaratkannya sebagai sebuah keluarga dengan satu anggotanya yang bertindak di luar kepatutan. Dalam prosesnya, tutur dia, penindakan atas penyelewengan dilakukan untuk mengetahui dasar tindakan itu dilakukan.

Sudirman menilai, anggapan terjadinya gejolak akibat hak angket sebagai kesesatan dalam berpikir. Pasalnya, hak angket digulirkan untuk mengetahui penyebab adanya tindak kecurangan.

"Jadi itu satu cara pandang yang salah pikir, sesat pikir menurut saya. Karena yang menjadi masalah kan penyebab dari munculnya inisiatif untuk menggunakan hak angket, bukan hak angketnya sendiri," ungkapnya.

Sudirman menilai, digulirkannya hak angket justru untuk mencari kesimpulan baik dan buruk suatu tindakan. Menurutnya, hak angket mampu mencapai kestabilan.

Baca Juga: Kunjungi Markas PKS, Anies Bahas Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi

"Bahwa hak angket malah bisa menjadi pintu kepada kestabilan politik, karena di sana akan diungkap mana yang benar mana yang salah, mana yang harus diberi sanksi dan sebagainya," tandasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: