Usul Kembalikan Polri ke TNI Dinilai Jadi Langkah Mundur dan Upaya Kerdilkan Kerja Polri
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas mengingatkan kepada politisi PDIP Deddy Sitorus dan juga kader PDIP lainnya bahwa pendapat mengembalikan Polri ke TNI dan di bawah Kemendagri adalah upaya-upaya yang coba mengkerdilkan kerja-kerja Polri.
“Karena bagaimanapun juga Polri sudah berupaya untuk menjadi institusi yang baik sebagai penjaga keamanan, pengayom, pelindung masyarakat,” tegas Fernando Emas, hari ini.
Kata dia, jika pun ada kekurangan-kekurangan pada institusi Polri tentunya menjadi tugas bersama untuk bagaimana menjadikan Polri itu semakin baik.
“Polri itu semakin sesuai dengan amanah undang-undang menjalankan tugas-tugasnya. Jadi bukan langsung kita meminta kepada pemerintah untuk mengembalikan Polri itu ke TNI ataupun di bawah Kemendagri,” ujarnya.
Sementara itu, Aktivis Muda Pro Demokrasi Achmad Fanani menyebutkan bahwa desakan politisi PDIP Dedi Sitorus agar Polri dikembalikan ke TNI atau dibawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) adalah langkah mundur.
Dia menegaskan bahwa usulan Polri Kementerian Dalam Negeri itu justru mendegradasi institusi Kepolisian. Harusnya mendorong Polri lebih maju dan transformasi Polri yang lebih baik dari sisi kultur, struktur dan desain untuk Polri menjadi lebih baik.
“Itu kan PR nya, bukan kemudian dibalikin lagi mundur kebelakang dibawah Kemendagri atau dikembalikan ke TNI. Saya rasa itu sebuah langkah mendegradasi Kepolisian. Kita tahu bahwa Kepolisian itu adalah anak kandung reformasi, jadi harus kita jaga sama-sama. Harus kita kawal bersama sehingga institusi Kepolisian bisa bekerja dengan baik, bersih, transparan hingga profesional,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement