Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat OVOP 2024, Kemenperin Bina IKM Lokal untuk Tembus Pasar Global

Lewat OVOP 2024, Kemenperin Bina IKM Lokal untuk Tembus Pasar Global Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mengembangkan industri kecil dan menengah (IKM) di sentra-sentra dengan pendekatan One Village One Product (OVOP). Hal ini dilakukan sebagai upaya penguatan potensi daerah dalam menghasilkan produk unggulan yang berkelas global dengan tetap menjunjung eksosistem yang inklusif.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita mengungkapkan, pengembangan IKM dengan pendekatan OVOP digunakan dengan memanfaatkan sumber daya lokal, bercirikan unik khas budaya dan keaslian lokal, bermutu dan berpenampilan baik, serta memiliki potensi pasar domestik dan ekspor yang diproduksi secara kontinyu dan berkesinambungan.

Baca Juga: Pemerintah Optimistis Ekonomi Indonesia Solid pada 2024, Ini 2 Indikatornya!

Program ini dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pengembangan Industri Kecil dan Industri Menengah di Sentra IKM melalui One Village One Product.

Pada tahun 2024, Kemenperin pun akan kembali memberikan Penghargaan OVOP kepada para IKM unggulan yang memiliki produk sesuai kriteria OVOP yaitu IKM dengan komoditas makanan dan minuman, kain tenun, kain batik, anyaman, atau gerabah yang berada di dalam sentra IKM dan dapat dibuktikan dengan legalitas sentra IKM berdasarkan ketetapan kepala daerah Bupati/Walikota.

Reni menjelaskan, OVOP merupakan program pengembangan IKM yang dilakukan secara bottom up. Program ini diadopsi dari gerakan OVOP yang diprakarsai oleh Gubernur Morihiko Hiramatsu pada 1979 di Prefektur Oita, Jepang. “Sejalan dengan semangat ini, Ditjen IKMA rutin memberikan Penghargaan OVOP setiap dua tahun sekali melalui rangkaian tahapan proses seleksi terhadap IKM yang diusulkan oleh pemerintah daerah,” terangnya.

Baca Juga: Industri Pengolahan Catatkan Kinerja Impresif pada 2023, Kemenperin: Ini Merupakan Kerja Keras

Reni berharap, masing-masing provinsi bersama dengan pemerintah kabupaten/kota di daerahnya dapat melakukan identifikasi IKM yang akan diusulkan untuk dikurasi sebagai IKM OVOP tahun 2024, serta memberikan pendampingan agar IKM tersebut dapat memenuhi aspek-aspek penilaian dengan hasil yang memuaskan.

Rangkaian Program OVOP 2024 akan dimulai dengan tahap pengusulan sepanjang bulan Maret hingga Juni 2024. Reni menambahkan, pengusulan IKM OVOP ini hanya dapat dilakukan melalui akun pengusul, yaitu dinas yang membidangi urusan perindustrian di kabupaten atau kota.

“Kepada seluruh IKM yang memenuhi kriteria tersebut, agar dapat menghubungi dinas yang membidangi urusan perindustrian setempat, untuk kemudian dapat diusulkan mengikuti Program OVOP 2024,” imbuhnya.

Berikutnya, Ditjen IKMA akan melakukan penilaian, hingga menetapkan para IKM OVOP terpilih yang berhak mendapatkan OVOP Award 2024. Penghargaan OVOP ditandai dengan penyematan tanda bintang pada produk OVOP sesuai dengan hasil penilaian, mulai dari Bintang 1 sampai dengan Bintang 3. Selanjutnya, Ditjen IKMA bersama tim ahli akan melakukan pembinaan lanjutan terhadap IKM OVO, terutama IKM OVOP Bintang 3.

Baca Juga: Tingkatkan Ekspor Produk UKM, Pemerintah Rilis Program Gratis Ongkir ke Luar Negeri

Sekretaris Direktorat Jenderal IKMA Riefky Yuswandi mengemukakan, “Program ini mencakup pelatihan persiapan pameran, perencanaan pemasaran ekspor, pengembangan produk, hingga strategi pemasaran digital."

Menurutnya, dalam program ini, peserta diberikan penguatan dalam hal kesiapan untuk berpartisipasi pada pameran berskala internasional baik di dalam dan luar negeri, penyusunan dokumen rencana pemasaran ekspor, pengembangan produk sesuai dengan target pasar, serta onboarding ke pasar digital. “Kami melibatkan pelatih dan pembimbing yang memiliki pengalaman dalam mengembangkan bisnis ke pasar ekspor,” ujarnya.

Para peserta juga diberikan pendampingan oleh pendamping sektor sesuai dengan komoditas produknya dan pendamping lokal yang berdomisili di sekitar daerah asal IKM peserta program ini. Para pendamping tersebut juga berperan sebagai mitra diskusi dalam mengikuti berbagai aktivitas selama berjalannya program.

Baca Juga: Menangkap Peluang Social Commerce, Ninja Xpress Siap Bantu UKM Berkembang

Tahun ini, para peserta Program IKM OVOP Go Global kembali akan diikutsertakan pada pameran berskala internasional. “Oleh karena itu, dokumen perencanaan ekspor yang telah disusun, serta materi pelatihan terkait persiapan pameran internasional, workshop pengembangan produk, dan pelatihan pemasaran digital untuk memperkuat kesiapan mereka mengikuti pameran tersebut,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: