Kemenkominfo Serukan Pentingnya Literasi Digital bagi ASN di Pangkalpinang
Ditjen Aptika, Kementerian? Komunikasi dan Informatika menyerukan pentingnya literasi digital bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada kegiatan literasi digital sektor pemerintahan bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) yang diselenggarakan bagi Pemerintah Kota Pangkalpinang.
“Di era teknologi yang berkembang pesat ini tentu membutuhkan informasi dan pengetahuan yang lebih terkait literasi digital. Selain itu Lusje juga mendukung adanya kegiatan literasi digital untuk ASN di Kota Pangkalpinang,” tutur Walikota Pangkalpinang Lusje Anneke.
Lusje turut mengimbau agar para peserta mengikuti kegiatan dengan tekun dan seksama sehingga dapat mengambil manfaat yang disampaikan oleh para narasumber.
“Pergunakan waktu ini untuk belajar literasi digital karena selagi kita mendapatkan kesempatan ini dari kominfo pusat sehingga nantinya bisa diterapkan ditempat kerja dan dibagikan ke masyarakat agar melek digital,” ungkap Lusje.
Harapan Lusje, setelah mengikuti kegiatan literasi digital sektor Pemerintahan ASN Pangkalpinang dapat diaplikasikan di tempat kerja dan menyebarluaskan pengetahuan kepada masyarakat agar semakin melek digital. Pj Walikota Pangkalpinang mengatakan saat ini perkembangan informasi sangat cepat beredar di kalangan ASN maupun masyarakat melalui Media sosial.
Direktur Pemberdayaan Informatika Slamet Santoso turut menyampaikan sambutan dengan mengutarakan harapannya terhadap kegiatan ini agar ASN Pangkalpinang semakin meningkatkan pelayanan publik dan membuat konten positif serta produktif di media sosial.
“Harap kami setelah ikut kegiatan ini dapat meningkatkan pelayanan publik di Pangkalpinang, mengisi dengan konten-konten yang baik dan produktif di media sosial,” ujar Slamet.
Slamet pun melanjutkan, kegiatan ini serta-merta untuk menyambut Pilkada yang akan diselenggarakan pada Bulan November mendatang.
“Kita perlu mengawal pemilu ini dan memposisikan ASN agar tetap bersikap netral, serta mendukung partisipasi masyarakat di sekitar untuk menggunakan hak pilihnya.” tuturnya
Dalam paparan Digital Ethics, Wawan Hermawan, selaku Pegiat Literasi digital pun, mendukung pernyataan tersebut dengan mengingatkan alasan kenapa ASN harus netral, menurutnya, selain tanggung jawab pelayanan publik, tidak boleh ada intimidasi dan diskriminasi layanan. Karena ASN memiliki kewenangan dan kekuasaan yang harus dijaga, begitupun ASN menjadi obyek pengawasan masyarakat, dengan sikap berintegritas dan terliterasi, maka secara langsung akan meningkatkan partisipasi dan kepercayaan masyarakat,” jelas Wawan.
Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri Sugeng Haryono juga menegaskan tentang Digital safety di kalangan ASN, untuk selalu berhati-hati di ruang digital karena setiap yang diperbuat akan meninggalkan jejak digital oleh karena itu pentingnya pemahaman literasi digital harus ditingkatkan
“Hati-hati apapun yang kita upload akan ada jejak digital maka disinilah kita mengingatkan 4 pilar digital dengan ini, Insya Allah, kita akan makin cakap digital,” tuturnya.
Sugeng mengatakan akan siap untuk memfasilitasi demi pengembangan ASN Pemkot Pangkalpinang agar semakin memahami dan memanfaatkan literasi digital. “Kami dengan siap selalu memfasilitasi pengembangan bagi ASN di Kota Pangkalpinang ada perubahan sifatnya hak menjadi wajib untuk pemahaman dan pemanfaatan literasi digital” tutur Sugeng.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Advertisement