Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masih Didominasi Gen X, BCA Permudah Fitur Welma demi Gaet Investor Muda

Masih Didominasi Gen X, BCA Permudah Fitur Welma demi Gaet Investor Muda PT Bank Central Asia Tbk (BCA) optimis tren kredit kendaraan bermotor (KKB) tetap cerah di tahun 2024. | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam lima tahun terakhir ini, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) fokus mengembangkan layanan investasi kepada nasabahnya. BCA memiliki aplikasi Welma yang dapat diakses nasabah untuk berinvestasi sebelum akhirnya diintegrasikan ke dalam MyBCA. Kini, nasabah dapat menggunakan fitur Welma dalam MyBCA untuk berinvestasi dan mengakses portofolio.

EVP Wealth Management BCA, Indrawan B., menerangkan bahwa rata-rata pertumbuhan investasi di BCA selama lima tahun mencapai 50% setiap tahunnya. Pertumbuhan tertinggi, jelasnya, terjadi saat pandemi Covid. Pertumbuhan di 2019 ke 2020 sekitar 40 persen; 2020 ke 2021 sekitar 52 %; dan di 2021 ke 2022 tumbuh sekitar 60%.

“Di tahun 2022 ke 2023, pertumbuhan investasi di BCA kembali ke posisi 48 persen. Analisis kami mengapa pertumbuhan paling tinggi ada di era pandemi adalah adanya dana ‘menganggur’ karena bisnis terganggu. Dana yang biasanya dialokasikan ke bisnis jadi disimpan dulu. Dengan makin banyaknya pilihan, nasabah akhirnya memilih menyimpan uangnya di investasi,” terang Indrawan, dalam rangkaian acara BCA Expoversary 2024, di Tangerang, Kamis (29/2).

Lebih lanjut ia jelaskan, jumlah investor di BCA masih didominasi oleh gen X sekitar 40 persen; baby boomer hampir 30 persen, gen Y sekitar 27 persen, dan gen Z yang relatif masih kecil di kisaran 3-4 persen. Demi memudahkan generasi muda yang terkenal sebagai digital savvy, BCA melakukan pengembangkan pada fitur Welma di aplikasi MyBCA.

Baca Juga: Hadir di BCA Expoversary, Bank BCA Syariah Tawarkan Beragam Promo Pembiayaan Emas hingga Rumah

“Kami ada tambahan fitur yang akan mengirimkan notifikasi tentang keadaan market kepada para nasabah setiap pekannya. Selain itu, dilakukan simplifikasi pengisian risk profile untuk mendapatkan SID (Single Investor Identification) dengan menjawab 5 pertanyaan saja,” jelas Indra.

Tak hanya itu, demi menumbuhkan keberanian nasabah muda untuk berinvestasi, BCA menurunkan nominal minimal berinvestasi ke angka Rp10.000. Namun, di satu sisi, limit tertinggi untuk berinvestasi pun dinaikkan.

“Hal itu kami yakini memudahkan nasabah untuk berinvestasi, terutama untuk mereka yang masih muda dan belum memiliki penghasilan besar. Namun, yang perlu diingat, siapkan proteksi terlebih dahulu sebelum berinvestasi! Yang paling penting adalah proteksi jiwa, ingat jika investasi selalu mengandung risiko dan lakukan proteksi aset,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: