PT Cikarang Listrindo Tbk (IDX: POWR) telah menyampaikan laporan keuangan konsolidasian tahun buku 2023 pada tanggal 29 Februari, Kamis lalu, lebih cepat 1 (satu) bulan dari batas waktu penyampaian laporan keuangan yang ditentukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Laporan keuangan tersebut juga telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja, dengan opini wajar dalam semua hal yang material.
Tahun 2023 menjadi tahun ke-30 beroperasinya Perseroan sebagai produsen listrik 5 (lima) kawasan industri di Cikarang mendukung industri manufaktur Indonesia dan juga sebagai Foreign Direct Investment (FDI) yang berinvestasi di Indonesia. Penjualan listrik Perseroan mengalami penurunan sebesar 0,9% akibat penurunan aktivitas pelanggan dikarenakan penurunan ekonomi global.
International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global melambat dari 3,5% pada tahun 2022 menjadi 3,0% pada tahun 2023. Perlambatan ekonomi global terutama pada mitra dagang Indonesia berkontribusi pada permintaan ekspor yang lebih rendah.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor nonmigas sektor industri manufaktur turun sebesar 9,3% pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2022.
Kendati terjadi penurunan penjualan, pada akhir tahun 2023, Perseroan kembali mencatatkan rekor tertinggi untuk daya tersambung sebesar 1.254 MVA atau meningkat 20 MVA dari tahun 2022.
Peningkatan juga terjadi pada jumlah pelanggan industri menjadi 2.650 pelanggan dari sebelumnya 2.595 pelanggan. Peningkatan tersebut didukung oleh percepatan digitalisasi dan industri data center yang diproyeksikan masih akan terus bertumbuh. Nilai susut daya dalam jaringan distribusi dan transmisi juga sangat rendah yaitu di bawah 1%.
Dengan kinerja Perseroan yang tetap solid dan didukung operasional yang strategis dan efisien, serta manajemen biaya dan pengelolaan keuangan yang baik, Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar AS$77,0 juta.
Pada tahun 2023, Perseroan berhasil melakukan pelunasan dan pembatalan sebagian Senior Notes Perseroan sebesar AS$50 juta, di mana usaha tersebut membuahkan penghematan tahunan atas beban bunga sebesar AS$2,5 juta. Hal tersebut juga menguatkan struktur modal Perseroan, di mana Perseroan berhasil menguatkan rasio leverage menjadi 0,5x (dibandingkan 0,9x tahun sebelumnya) dan menguatkan rasio kemampuan membayar biaya tetap (FCCR) sebesar 7,4x (dibandingkan 7,2x tahun sebelumnya). Keduanya jauh lebih baik dari yang dipersyaratkan oleh Senior Notes Perseroan.
Dalam menjalankan bisnisnya, Perseroan selalu memperhatikan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG). Pada tahun 2023, berbagai inisiatif untuk mengembangkan energi terbarukan telah dijalankan seperti pengoperasian 21,2 MWp PLTS Atap, penyediaan layanan Renewable Energy Certificate (REC), fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan juga peningkatan penggunaan biomassa untuk co-firing pada PLTU Babelan dan mengurangi penggunaan batubara.
Baca Juga: Otorita IKN Tengah Rancang Kerangka Kebijakan ESG di IKN Nusantara
Atas inisiatif-inisiatif tersebut, sepanjang tahun 2023, Perseroan berhasil menyalurkan energi ramah lingkungan sebesar 95 GWh meningkat sebesar 101,8% dibandingkan tahun lalu dan akan terus dikembangkan secara bertahap. Pada tahun 2024 ini, untuk PLTS Atap akan disusulkan dengan tambahan 17,5 MWp yang saat ini sedang dalam proses instalasi dan penyelesaian kontrak dan juga peningkatan penggunaan biomassa menjadi 86 kTon meningkat sebesar 59,3% dibandingkan tahun lalu.
Pada tahun 2023, komitmen Perseroan terhadap ESG semakin terlihat dimana secara voluntary Perseroan menunjuk Sustainalytics untuk menilai kinerja ESG Perseroan. Perseroan juga berhasil memperbaiki penilaian peringkat risiko ESG dari 40,1 pada penilaian pertama tahun 2022 menjadi 26,7 pada tahun 2023.
Selain itu, oleh lembaga pemeringkat ESG lainnya seperti S&P CSA dan MSCI juga memberikan penilaian risiko ESG 2023 yang lebih baik dibanding penilaian pertama. Pada November 2023, Perseroan juga berhasil memperoleh Peringkat 2 (dua) kategori perusahaan non-Badan Usaha Milik Negara dan non-Badan Usaha Milik Daerah, nonkeuangan dalam acara Annual Report Award 2022 yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance.
Berbagai pencapaian diatas menjadi semangat bagi Perseroan untuk terus meningkatkan partisipasi nyata dan berfokus kepada seluruh pemangku kepentingan sesuai slogan Perseroan, Terang yang Membawa Kebaikan!
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement