- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
Dongkrak Efisiensi Sektor Maritim, Ditjen Hubla Gelar Seminar on the Safety of Navigation
Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Kenavigasian mendongkrak keselamatan dan efisiensi kenavigasian serta perlindungan lingkungan maritim dengan menggelar acara dari Seminar on the Safety of Navigation.
Direktur Kenavigasian, Capt. Budi Mantoro mengatakan seminar ini dapat lahir berkat Memorandum of Understanding (MoU) antara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dengan the International Association of Marine Aids to Navigation and Lighthouse Authorities (IALA).
Baca Juga: Optimalisasi Kinerja, Ditjen Hubla Turun Hadirkan Pembinaan di Bogor
Capt. Budi mengatakan kedua belah pihak memiliki pandangan yang sama untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi kenavigasian serta perlindungan laut dan optimalisasi sektor maritim di perairan Indonesia.
"Melalui seminar ini saya berharap kepada para peserta untuk dapat berpartisipasi aktif, berbagi pengetahuan dan bertukar pengalaman terkait keselamatan navigasi di perairan Indonesia. Mari kita berupaya tingkatkan keselamatan dan efisiensi kenavigasian serta perlindungan laut di perairan Indonesia," ujar Capt. Budi di Hotel Hilton, Jakarta, Senin (4/3).
Sementara Kepala Sub Direktorat Perencanaan Teknis Kenavigasian, Nanditya Darma Wardhana mengatakan sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.
"Untuk menghubungkan pulau-pulau di Indonesia, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut serta seluruh Stakeholders terkait, bertanggung jawab dalam menyediakan sarana bantu navigasi serta sarana dan prasarana terkait kenavigasian agar dapat membantu pelaut melakukan pelayaran dengan aman," tutup Nanditya.
Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dalam hal ini Direktorat Kenavigasian adalah member dari IALA sejak tahun 1975. Indonesia / Direktorat Jenderal Perhubungan Laut adalah anggota aktif dari IALA dengan mengikuti berbagai pertemuan yang dilaksanakan oleh IALA untuk membahas isu-isu terkait dengan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) dan Vessel Traffic Services (VTS) serta berbagai pembahasan lainnya.
Baca Juga: Lewat Donor Darah, Jajaran Ditjen Hubla Ikut Peringati Hut Pangkalan PLP ke-36
Adapun IALA adalah asosiasi internasional yang membidangi sarana bantu navigasi pelayaran yang didirikan pada tahun 1957. Organisasi ini mengumpulkan otoritas bantuan kelautan untuk Navigasi, produsen, konsultan, serta lembaga ilmiah dan pelatihan dari seluruh penjuru dunia dan menawarkan kesempatan untuk bertukar dan membandingkan pengalaman dan pencapaian mereka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement