Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

UMKM Digelorakan, Jokowi Berikan Pujiannya untuk BRI

UMKM Digelorakan, Jokowi Berikan Pujiannya untuk BRI Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah memulai pembangunan BRI International Microfinance Center di Ibu Kota Nusantara pada Kamis (29/02/2024). Acara ini juga diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, serta jajaran terkait. | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam menggerakkan perekonomian Indonesia. Hal ini ditegaskannya saat membuka acara dari BRI Microfinance Outlook 2024, di Menara BRILiaN, Jakarta, Kamis (07/03/2024). 

“Kontribusi terhadap PDB ekonomi kita 61 persen, sangat besar sekali dan penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM 97 persen, sebuah angka yang juga sangat besar sekali. Oleh sebab itu, kalau kita memberikan perhatian khusus kepada UMKM itu tidak salah,” ujar Jokowi

Baca Juga: Masih Anggota Kabinet Jokowi, NasDem Tetap Berniat Gulirkan Hak Angket

BRI menurutnya patut mendapatkan apresiasi dalam mengembangkan layanan perbankan digital hingga tingkat terbawah, dengan mengelola sekitar 740 ribu agen BRILink dengan transaksi tahunan mencapai Rp1.400 triliun. Hal ini dinilai dapat memudahkan akses keuangan bagi pelaku UMKM sekaligus mengurangi dominasi rentenir dan memperkuat sektor keuangan mikro.

Ngurusi urusan yang kecil-kecil yang sebelumnya itu diurusi oleh rentenir-rentenir, dari diurusi oleh Bank titil di mana-mana, sekarang diambil alih oleh BRI, ini juga yang harus kita apresiasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden menyinggung tentang bantuan pemerintah dalam bentuk subsidi untuk kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp46 triliun, yang bertujuan menurunkan suku bunga bagi usaha mikro dan kecil. Presiden juga menyoroti pertumbuhan signifikan dalam program pembiayaan mikro, seperti holding Unit Mikro (UMi) BRI dan Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar), dengan peningkatan jumlah nasabah yang signifikan.

“Tadi di UMi nasabahnya 8,2 [juta], PNM Mekaar nasabahnya sudah 15,2 juta. Saya ingat, PNM Mekaar di tahun 2015 itu nasabahnya baru 400 ribu kurang lebih, sekarang sudah sampai 15,2 juta. Grameen Bank, Bapak Muhammad Yunus itu dapat Nobel karena Grameen Bank memiliki nasabah 6,5 juta. Ini harusnya Pak Dirut, Pak Sunarso, ini sudah diberi Nobel harusnya,” kata Presiden.

Baca Juga: Media Asing Soroti Ucapan Prabowo Soal Transisi Pemerintahan Jokowi

Selain itu, Presiden Jokowi juga mengapresiasi peningkatan kualitas produk UMKM, termasuk peningkatan kemasan dan penjenamaan (branding), sebagai faktor penting dalam memperkuat daya saing dan kemampuan ekspor UMKM Indonesia. Presiden pun memberikan beberapa contoh sukses UMKM, antara lain produk kerupuk rajungan “Mama Muda” dan sambal bawang “Lontara”, yang telah berhasil menembus pasar ekspor.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: