Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analisis Saham Perbankan Tren Sideways dan Potensi Koreksi

Analisis Saham Perbankan Tren Sideways dan Potensi Koreksi Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks saham di Asia pada Jumat (15/03) kemarin, sebagian besar mengalami penurunan, tidak hanya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun cukup dalam, melainkan juga Hang Seng turun lebih dari satu persen. 

Kendati demikian, Indeks saham Eropa masih relatif stabil dan mayoritas berwarna hijau. Sedangkan diprakirakan pada minggu depan, diperkirakan support untuk IHSG berada di kisaran 7.280-an, sementara resistance untuk level harga saat ini ada di 7.340. 

Lebih lanjut, menurut data Investzone ID, saham BBCA mengalami penurunan sebesar 1,69 persen ke level 10.150. Meski sempat menyentuh area support, saham ini masih bertahan di angka 10.75. 

"Potensi koreksi lebih dalam mungkin terjadi jika harga turun di bawah 10.75. Transaksi saham BCA pada Jumat (15/03) kemarin menunjukkan asing net sell sebesar Rp 176,4 miliar dengan nilai transaksi mencapai 1,5 triliun. Walaupun sebagian asing masih masuk, namun yang jualan lebih banyak, menandakan asing mulai mengambil profit dengan jumlah yang cukup banyak di saham BBCA," terang Investzone ID dikutip dari kanal YouTubenya, Jakarta, Sabtu (16/03). 

Sementara itu saham BBRI turun cukup banyak setelah ex-dividen, dengan investor asing keluar sekitar Rp 500 juta. 

"Saham ini dibuka merah di awal market open dan masih berpotensi untuk koreksi lebih dalam. Support terdekatnya berada di 5.800, dan masih ada potensi untuk turun lebih dalam jika IHSG lesu," lanjut Investzone ID. 

Baca Juga: Pemerintah Dinilai Harus Memiliki Kendali Pengelolaan Beras: 'Serap Produksi Gabah Petani Sebanyak Mungkin'

Selain itu, jelas Investzone ID, saham BMRI mencoba naik namun turun lagi dan belum berhasil break out. Kendati ada asing yang masuk, nilai transaksinya tidak terlalu banyak. Terlepas dari hal tersebut masih ada potensi sideways tetapi jika IHSG masih merah ada potensi gagal break out dan koreksi turun. 

Sektor perbankan lain, BBNI mengalami penurunan 5 persen lebih dengan asing net sell sebesar Rp 356 juta. Saham ini didistribusikan oleh asing menandakan ada potensi untuk turun lebih dalam jika asing masih keluar. 

Disclaimer: Lakukan riset dan konsultasi dengan ahli keuangan sebelum membuat keputusan investasi. Warta Ekonomi tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian dari keputusan investasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Naeli Zakiyah Nazah
Editor: Bayu Muhardianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: