Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menyiagakan 3.500 personil yang diisi satuan Kodam Jaya dan Korbrimob Polri untuk mengamankan proses rekapitulasi suara tingkat nasional dan penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Susatyo menuturkan, 3.500 personil tersebar di tiga titik rawan aksi yakni KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Satgas pusat menyiagakan 3.500 personil untuk melakukan pengamanan pada objek KPU, Bawaslu, dan juga di DPR yang rencana siang nanti akan ada beberapa elemen masyarakat menyampaikan aspirasinya baik dengan tema terkait yang pro (hasil Pemilu) atau pun kontra," kata Susatyo kepada wartawan di depan Kantor KPU, Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Susatyo memperkirakan, massa aksi yang pro dan kontra terhadap hasil Pemilu berkisar diantara 1000 hingga 2000 orang. Sementara pergerakan massa, diprediksi dimulai setelah dzuhur.
"Nanti mungkin dari pengalaman sebelumnya, biasanya setelah solat Dzuhur, masa biasanya mulai bergerak menuju ke KPU," jelasnya.
Baca Juga: PKS Minta Pemerintah Batasi Jabatan ASN untuk TNI-Polri
Lebih jauh, Susatyo menyebut pihaknya telah melakukan sterilisasi sejak dua hari bekalanhan di area sekitar KPU mengingat rapat pleno yang tengah berlangsung menjelang penetapan hasil Pemilu hari ini.
"Sampai dengan saat ini, sejak dua hari ini memang ruas jalan di depan KPU ini sudah kami lakukan sterilisasi karena sedang berlangsung kegiatan pleno dan pada titik-titik kritis. Namun untuk ruas jalan Cokroaminoto dan lainnya masih berlaku normal," ungkapnya.
"Apabila nanti sudah banyak masa, kita akan lakukan pengalihan arus lalin agar kegiatan unjuk rasa bisa berjalan dengan aman dan tidak sampe membahayakan para pengguna jalan," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement