Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Minyak hingga Gas, Rahasia Pertamina Penuhi Kebutuhan Energi Indonesia

Minyak hingga Gas, Rahasia Pertamina Penuhi Kebutuhan Energi Indonesia Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) menerapkan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional dengan memperkuat dan memperluas pengelolaan bisnis minyak dan gas eksisting. 

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan,  pada saat bersamaan mengembangkan bisnis berkarbon rendah sebagai penggerak pertumbuhan di masa depan.

Baca Juga: Migas dan Dekarbonisasi, Strategi Pertamina Wujudkan Indonesia Mandiri Energi

Dengan mandat yang diemban Pertamina untuk menyediakan energi, maka Pertamina harus menerapkan strategi pertumbuhan ganda yakni pertama, berupaya mempertahankan kebutuhan energi saat ini melalui bisnis warisan kami dalam bidang minyak dan gas. Namun, tetap melakukan dekarbonisasi pada semua operasi internal, mulai dari hulu hingga hilir. 

Yang kedua, Pertamina juga akan fokus pada pengembangan bisnis berkarbon rendah, termasuk Carbon Offset, Carbon Capture Storage /Carbon Capture Utilization and Storage (CCS/CCUS), dan solusi berbasis alam (Natural Based Solution).

“Saat ini, sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara kedua strategi tersebut. Hingga tahun 2032, kami akan mengalokasikan sebagian besar anggaran kami pada sektor hulu untuk meningkatkan produksi minyak dan gas. Mengapa demikian? Karena kami harus mencapai kemandirian energi nasional untuk mengurangi ketergantungan pada impor minyak mentah, produk bahan bakar, dan LPG. Selain itu, kami juga telah melakukan konversi dari kilang minyak menjadi Bio Refinery, dan mengintegrasikannya dengan pabrik Petrokimia,” ujar Nicke dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (25/3/2024). 

Nicke menyebut, alokasi belanja Perusahaan untuk menjawab strategi pertumbuhan ganda tersebut. Menurutnya, sebanyak 62% alokasi belanja investasi Pertamina akan diarahkan di sektor hulu, 20% untuk investasi kilang, dan sekitar 15% untuk pengembangan New and Renewable Energy (NRE). Namun seiring dengan berjalannya waktu, Pertamina akan meningkatkan alokasi belanja Perusahaan untuk pengembangan bisnis berkarbon rendah. 

Baca Juga: Pertamina - Pelindo Kuatkan Sinergi, Makin Yakin Wujudkan Bali Maritime Tourism Hub!

“Dari strategi pertumbuhan ganda ini, kami yakin bahwa transisi energi yang kami lakukan akan berlangsung tanpa ada yang perlu dikorbankan. Kami akan beralih menuju energi yang berkelanjutan tanpa mengorbankan keamanan dan ketersediaan energi,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: