Perluasan Layanan Sistem Pembayaran Kunci Transformasi Digital Artajasa
Pesatnya laju pertumbuhan digital dewasa ini, mendorong pelaku sistem pembayaran untuk terus berinovasi mengembangkan layanan keuangan digital yang dapat diakses oleh berbagai segmen. Untuk itu, PT Artajasa Pembayaran Elektronis (ARTAJASA) turut memperkuat berbagai layanan sistem pembayaran yang dikelolanya sebagai dukungan dalam perluasan akses digital sistem pembayaran menuju level yang lebih tinggi.
Hal ini sejalan dengan arahan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, yang menyoroti 3 tren digitalisasi di sektor keuangan, yaitu digitalisasi di sistem pembayaran, digitalisasi di perbankan juga industri keuangan serta digitalisasi melalui konektivitas cross-border payments.bBaca Juga: Bersama Lembaga Penjaminan, LPDB-KUMKM Perkuat Ekosistem Pembiayaan Koperasi
President Director ARTAJASA, Armand Hermawan, menjelaskan, berbekal pengalaman hampir 25 tahun melayani berbagai institusi perbankan dan keuangan untuk layanan Switching, diantaranya ATM Bersama, Debit GPN, QRIS, dan terkoneksi ke 98 bank, dan lebih dari 82 ribu terminal ATM, serta terhubung dengan 31,44 juta merchant QRIS dan juga terhubung dengan lebih dari 300 institusi di berbagai industri untuk layanan Payment, ARTAJASA mengedepankan semangat dan terobosan baru dalam sistem pembayaran untuk inovasi perluasan layanannya menjadi solusi managed service (layanan terkelola secara terintegrasi) yang bertujuan memberikan customer experience yang lebih baik dan terpadu dalam melakukan transaksi digital keuangan.
"Solusi layanan terkelola yang dimiliki ARTAJASA mencakup layanan secara end-to-end dari mulai Front-End, seperti pengelolaan perangkat / channel, seperti ATM, EDC, Internet Banking, Mobile Banking, E-KYC, aplikasi pengelolaan kasir secara digital dan program loyalti, hingga layanan Back-End, seperti sistem Middleware, Fraud Detection System, Third-Party Card Management (TPCM), Third-Party Processor (TPP), serta Processing Credit Card & Debit Card yang telah terhubung ke prinsipal internasional," ujarnya di Jakarta, Senin (26/3/2024).
Seperti yang disampaikan sebelumnya, ARTAJASA menghadirkan layanan aplikasi pengelolaan kasir secara digital yang dapat mendukung kebutuhan bisnis merchant dalam mengelola inventory yang terintegrasi dengan sistem pembayaran hingga penyediaan laporan keuangan harian.
Sementara itu, ARTAJASA juga menghadirkan layanan Fraud Detection System yang menyediakan pemantauan transaksi secara real-time sebagai upaya dalam mengurangi fraud dalam transaksi keuangan. Baca Juga: JCR Pertahankan Credit Rating Indonesia di BBB+, BI Bilang Begini
"Solusi layanan terkelola ini hadir dalam upaya membangun ekosistem sistem pembayaran yang lebih luas dengan didukung oleh pemenuhan SLA sesuai dengan yang diharapkan pelanggan guna menjamin customer experience yang lebih baik lagi. Untuk menyediakan customer experience yang lebih baik dalam sistem pembayaran, kami perlu sinergi dengan regulator dan kolaborasi dengan institusi dari berbagai industri," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement