Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPR Minta Hilirisasi Ditata Baik dari Hulu sampai Hilir di Indonesia

DPR Minta Hilirisasi Ditata Baik dari Hulu sampai Hilir di Indonesia Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Subardi menekankan pentingnya hilirisasi untuk kemajuan masyarakat dari Indonesia. Salah satunya adalah dengan menerapkan hal tersebut melalui penataan, pengelolaan dan rekonsepsi lingkungan yang baik.

Subardi mengatakan, setiap proses hilirisasi, hulunya adalah dari kekayaan alam yang tak hanya perlu dijaga namun juga dikelola untuk kepentingan masyarakat dari Indonesia.

Baca Juga: DPR Minta Akses Stasiun KCIC Karawang Segera Dibangun

"Tidak hanya pada hilirisasi yang dipikirkan, tapi rekonsepsi ataupun penataan di dalam produksi, sehingga betul-betul dalam pengelolaan hulu itu betul-betul akan mencerminkan amanah dari Pasal 33 Undang-Undang Dasar ‘45 kita," ujar Subardi dalam rapat kerja Komisi VI dengan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (1/4/2024).

Subardi menambahkan hilirisasi hakikatnya adalah untuk kemakmuran rakyat, sehingga pemerintah perlu menjaga setiap investasi yang ada tidak dicampuri dengan kepentingan-kepentingan pihak-pihak tertentu.

Oleh sebab itu, ia mengingatkan pemerintah untuk melakukan upaya penataan bagi investasi, baik di hulu maupun hilir. Utamanya dalam investasi yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam.

"Berkaitan (dengan) itu bagaimana dalam hal ini Kementerian Investasi untuk melakukan upaya dalam penataan ataupun mengelola daripada di bidang hulu dari sisi perizinannya, kemudian tata kelolanya, kemudian mapping-nya, dan sebagainya. Dan bagaimana tidak terjadi masuknya atau campur tangannya tangan-tangan jahil dalam konsep pengelolaan sumber daya," jelasnya.

Baca Juga: DPR Sebut MIND ID Juru Kunci Hilirisasi Tambang RI

Diketahui, realisasi investasi sepanjang 2023 adalah sebesar Rp1.418,9 triliun. Capaian tersebut melampaui target (101,3 persen) yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp1.400 triliun dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.823.543 orang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: