Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dream Lab Optimis Beautypreneur Indonesia Terus Berkembang

Dream Lab Optimis Beautypreneur Indonesia Terus Berkembang Kredit Foto: Dream Lab
Warta Ekonomi, Jakarta -

Munculnya berbagai brand skincare serta klinik perwatan tubuh terus menjadi salah satu kebangkitan ekonomi pasca pandemi. Peluang inilah yang ditangkap oleh PT Karya Impian Laboratoris melalui layanan maklon Dream Lab untuk berkontribusi positif pada ekonomi kreatif di tanah air dengan mengajak kolaborasi di berbagai lini bisnis untuk melahirkan beautypreneur handal di industri kosmetika.

“Kami optimis peluang industri kecantikan dan perawatan kulit di Indonesia masih bertumbuh positif. Tentunya peluang ini yang harus dimaksimalkan oleh anak negeri agar produk skincare dari tanah air menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” papar Fadhilah, Senior Business Development Manager PT Karya Impian Laboratoris kepada wartawan seputar rencana perusahaan ke depan. 

Dream Lab menyebut Industri maklon kosmetik masih menunjukkan tren positif, meski persaingan semakin kompetitif. Mengingat kehadirannya justru membidik pasar yang belum banyak dilakukan oleh kompetitor, yaitu calon beautypreneur pemula yang menginginkan kuantiti yang terjangkau namun memiliki kekuatan formula dari produk sehingga menjadi pilihan pelanggan.

Baca Juga: Dreame Indonesia Memperkenalkan Solusi Pembersihan Revolusioner dengan Peluncuran Dreame X30 Ultra dan H13 Pro

Selain itu, dengan menggandeng talenta RnD (Riset and Development) milenial yang dibimbing ahli berpengalaman menjadi kekuatan untuk mendorong pertumbuhan industri kosmetik tanah air. Kombinasi RnD dari generasi milenial Hal ini tentu menjadi hal kekuatan tersendiri bagi Dream Lab yang memiliki pabrik di Kawasan Pasuruan. Mengingat keberadaan kaum milenial di industri kosmetik berkontribusi cukup signifikan untuk melahirkan formula yang unik, kekinian sekaligus berkhasiat bagi pelanggan. “PT Karya Impian Laboratoris hadir dengan MoQ yang sangat terjangkau untuk pebisnis pemula, yaitu 100 pcs per SKU. Dimana pabrikan lainnya bisa mensyaratkan minimal 500 hingga 3000 pcs per produk/sku. Trik ini tentu memberikan kemudahan agar siapapun bisa berbisnis kosmetik dengan mudah, harga terjangkau namun memiliki khasiat yang diterima pasar. Inilah yang dibutuhkan pelanggan saat ini agar bisa meramaikan industri kosmetik tanah air,” imbuh Fadhilah. 

Dream Lab menyebut meski baru hadir selama 2 tahun, di tahun pertama pihaknya telah mampu memperoleh 300-an produk yang terdaftar di BPOM dengan klien yang tersebar di seluruh Indonesia.Hal ini tentunya menjadi langkah positif bagi Perusahaan untuk terus mengembangkan industri kreatif di tanah air di bidang kosmetik. Mengingat pada awalnya, perusahaan justru hadir karena belum menemukan pabrik maklon yang tepat untuk membuat produk mereka. Selain MoQ yang terbilang tinggi, pelayanan yang kurang maksimal oleh industri maklon sangat menyulitkan bagi pebisnis pemula yang ingin berwirausaha. Belum lagi komposisi formula yang masih dinilai kurang inovatif untuk membuat produk yang out of the box menjadi hambatan bagi calon beautypreneur. 
Baca Juga: Penuh Ketegangan, Inilah Kumpulan Novel Thriller di Good Dreamer

“Dream Lab mencoba hadir dengan keunikan yang tidak dimiliki oleh pabrikan maklon lainnya dengan formula dari Indonesia yang berkualitas internasional. Sehingga kami bisa membuat formula dengan inspirasi brand kosmetik mancanegara di Indonesia. Tentunya kreativitas ini bisa terus membuat industri kosmetik berkembang lebih baik,” kata Fadhilah tentang keunikan perusahaan yang sejalan dengan tagline Juaranya Formula.  

*Bidik Kosmetik Indonesia di Pasar Dunia*

Dengan kesuksesan tersebut, Dream Lab yakin ke depan telah memiliki beberapa agenda untuk mengikuti beberapa event untuk menggenjot promosinya. Karena selain memiliki produksi maklon, Dream Lab telah sukses dengan beberapa brand internal seperti SIG Violet yaitu rangkaian skin care untuk pria serta Aisha V Care untuk perawatan kewanitaan. 

Beberapa event yang siap menjadi target antara lain mengikuti beberapa event di dalam dan luar negeri termasuk mengikuti Cosmoprof Asia, sebagai salah satu ajang pameran produk kecantikan terbesar di dunia. Dream Lab optimis melalui inovasi serta memberikan formula yang customized untuk setiap brand yang telah mempercayakan produk adalah hal mutlak bagi kesuksesan sebagai beautypreneur yang sukses. Pasalnya, peluang industri kosmetik untuk melahirkan beautypreneur sukses di tanah air cukup terbuka dimana dari industri ini saja terus terus mengalami pertumbuhan positif. Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap, industri kosmetika yang mencakup sektor industri farmasi, kimia, dan obat tradisional tumbuh hingga 9,61%. 

Industri kosmetik di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang pesat, seiring dengan tingginya permintaan konsumen dan melebarnya pasar kosmetik.Selain itu, BPOM juga mencatat, industri kosmetik mengalami kenaikan jumlah perusahaan hingga 20,6 persen. Sebanyak 819 industri kosmetik mengalami pertambahan menjadi 913 industri semenjak 2021 hingga Juli 2022. Peningkatan industri kosmetik tersebut didominasi oleh UKM, yakni sebesar 83%. “Berdasarkan data tersebut kami optimis PT Karya Impian Laboratoris bisa terus berkontribusi untuk peningkatan ekonomi kreatif khususnya di dunia skincare dan kosmetik. Sehingga produk tidak hanya sukses di dalam negeri tapi juga terus menjajaki peluang ekspor ke manca negara,”pungkas Fadhilah. Harapannya produk Indonesia tidak hanya dikenal di manca negara, namun bisa berkontribusi positif terhadap ekonomi kreatif tanah air.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: