Pasar keuangan Indonesia tengah dirundung kelabu. Pasalnya, tak sedikit dana asing yang ramai-ramai kabur dari Indonesia di pekan ketiga April 2024.
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, berdasarkan data transaksi 16 – 18 April 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat jual neto atau outflow sebesar Rp21,46 triliun.
"Itu terdiri dari jual neto Rp9,79 triliun di pasar SBN, jual neto Rp3,67 triliun di pasar saham, dan jual neto Rp8,00 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI)," ujar Asisten Gubernur BI, Erwin Haryono di Jakarta, Jumat (19/4/2024).
Baca Juga: Kembali bernasib Naas, Dana Asing Kabur Rp1,36 Triliun di Pekan Terakhir Maret 2024
Dengan kondisi tersebut, sepanjang tahun 2024 berdasarkan data setelmen sampai dengan 18 April 2024, nonresiden jual neto Rp38,66 triliun di pasar SBN, beli neto Rp15,12 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp12,90 triliun di SRBI.
Sementara itu, premi CDS Indonesia 5 tahun per 18 April 2024 sebesar 76,40 bps, turun dibandingkan 12 April 2024 sebesar 77,24 bps. Hal ini mengindikasikan tingkat risiko berinvestasi di Indonesia masih relatif baik.
"BI terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement