Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sumringah Tinjau Panen Jagung dan Gabah di Gorontalo, Jokowi Minta Bulog Lakukan Hal Ini

Sumringah Tinjau Panen Jagung dan Gabah di Gorontalo, Jokowi Minta Bulog Lakukan Hal Ini Kredit Foto: PNM

Amran mengaku khawatir, jika Bulog tak menyerap, harga jagung dan gabah di tingkat petani akan semakin rendah. Di sisi lain, produksi besar dua komoditas tersebut juga diyakini mampu menekan angka impor.

"Apakah kita mau impor lagi? Kita kan sudah stop impor nih dan jangan sampai berikutnya terjadi impor lagi. Bulog harus bergerak cepat, kami harap betul bulog bergerak, kenapa? Kalau ini terus menerus seperti ini kapan selesainya itu impor beras dan jagung," katanya.

Baca Juga: Ini yang Dibahas dalam Pertemuan Jokowi dan Tony Blair

Selain menyerap, Amran juga menilai Bulog juga harus membeli dengan harga yang wajar untuk menghindari kerugian petani. 

"Kalau ini dibeli dengan harga menguntungkan aku pastikan tidak ada lagi itu impor. Tapi jangan biarkan petani di saat harga jatuh berjalan sendiri, nah kami minta bulog supaya serap. Tolong diserap Ini harganya sudah Rp3.600," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljady Mario menjelaskan bahwa sejauh ini produksi jagung di wilayahnya mencapai 1,7 juta ton per tahun dengan rata-rata daerah sentra produksinya mengalami kenaikan. Tahun 2023-2022 akhir misalnya, Gorontalo menyumbang angka ekspor tertinggi secara nasional.

"Dari kuota 200 ribu ton, kita 80 ribu ton jagung angka ekspornya. Jadi dari sisi produksi kami sudah sangat bagus," katanya.

"Alhamdulillah kami mendapatkan kemampuan alokasi dengan perjuangan Pak Menteri. Tadinya kita hanya mendapatkan 56 ribu ton, sekarang mencapai 89 ribu ton urea. Tentu masyarakat Gorontalo mengucapkan terima kasih kepada Pak Menteri yang sudah memperjuangkan agar kuota tambahan pupuk ini bisa bertambah di Gorontalo," tandasnya.

Sebagai informasi, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Perbenihan mengalokasikan bantuan benih senilai Rp65, 61 miliar ke Provinsi Gorontalo. 

Baca Juga: Jokowi Bicara ini ke Tony Blair

Bantuan tersebut terdiri dari benih padi untuk lahan seluas 5.000 hektar senilai Rp2,92 miliar dan benih jagung dengan luas lahan 69.660 hektar sebesar Rp62,69 miliar.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: