Laba Bersih Naik, Unilever Optimis Bisnis akan Kembali Tumbuh

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menyatakan akan fokus mendorong pertumbuhan dan kemajuan bisnis, sejalan dengan komitmen perseroan untuk menghasilkan bisnis yang konsisten, menguntungkan, kompetitif, dan bertanggung jawab. 

“Oleh karenanya, kami akan terus menjaga daya saing kami di pasar melalui inovasi yang unggul, komunikasi brand kami yang mengesankan, dan program pengembangan pasar,” kata Presiden Direktur, Benjie Yap, Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Benjie mengutarakan bila perseroan menerapkan beberapa strategi prioritas seperti memperkuat merek, menciptakan pasar, memperkuat eksekusi di pasar, meningkatkan dampak bisnis, dan menerapkan keberlanjutan dalam inti bisnis. 

“Perusahaan tetap berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan volume yang kompetitif dan margin

kotor sambil mempertahankan daya saing, terus berinvestasi untuk brands dan prioritas strategis, serta mempercepat transformasi Go-To-Market,” ungkap Benjie. 

Baca Juga: Sinergi Amartha dan Unilever, Hijaukan Lingkungan Sekaligus Ekonomi Teluk Naga

Terkait dengan kinerja, Benjie menyebut bahwa pada kuartal I 2024 perusahaan mampu beradaptasi dalam menghadapi berbagai tantangan. Perseroan mencatat adanya peningkatan kinerja keuangan Perseroan termasuk pertumbuhan dari sisi volume dan margin. 

“Terlepas dari tantangan geopolitik dan iklim politik, kami yakin akan kemampuan Perseroan untuk membawa bisnis kembali bertumbuh,” tambahnya. 

Lebih lanjut Ia menyebut jika penjualan pada Maret di channel utama perseroan telah pulih kembali ke level kuartal III 2023 dan pangsa pasar month-on-month yang terus meningkat jika dibandingkan dengan posisi terendah pada Desember 2023. 

Baca Juga: Ini Rahasia DCI Catatkan Kenaikan Laba Bersih Hingga 40% Sepanjang 2023

“Perseroan juga berhasil untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di lebih dari 80% kategori di mana kami beroperasi. Hasil positif ini merupakan upaya dari eksekusi prioritas strategis Perseroan yang dilakukan dengan efektif,” terangnya. 

Adapun, sepanjang kuartal I 2024 perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan volume dasar (UVG) sebesar 0,2% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan pendapatan domestik meningkat sebesar 24,7% dari kuartal IV 2023, dan melemah 4,7% dibandingkan kuartal I 2023.

Pada tiga bulan pertama 2024 perseroan tercatat mengantongi pendapatan Rp10,1 Triliun turun hampir 5%, namun laba bersih Rp1,4 Triliun naik 3%. 

"Pertumbuhan laba bersih 3,1% dibandingkan tahun lalu, didorong oleh peningkatan marjin kotor

dan biaya jasa yang lebih rendah," tutup Benjie.