Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aplikasi Ayo Kasbon Bantu Karyawan Ambil Gaji Sebelum Tanggal Gajian

Aplikasi Ayo Kasbon Bantu Karyawan Ambil Gaji Sebelum Tanggal Gajian Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Startup teknologi keuangan, PT Ayo Kasbon Indonesia, resmi meluncurkan inovasi aplikasi layanan keuangan Ayo Kasbon bertepatan dengan Hari Buruh di Jakarta, Rabu (1/5). Aplikasi Ayo Kasbon bertujuan untuk memfasilitasi karyawan atau pegawai/buruh dapat mengambil gaji lebih awal sebelum tanggal gajian.

Direktur PT Ayo Kasbon Indonesia Ari Gunawan menjelaskan bahwa tidak sedikit informasi masyarakat yang bermasalah dengan platform pinjaman online (pinjol) ilegal dan atau rentenir. Berangkat dari permasalahan itu, PT Ayo Kasbon Indonesia membuat inovasi Kasbon Digital khusus untuk para karyawan atau pegawai buruh. 

Baca Juga: Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian Sebesar Rp391 juta Kepada Karyawan BTPN Syariah

"Kami bersyukur, bertepatan dengan peringatan Hari Buruh, dapat memperkenalkan aplikasi Ayo Kasbon sebuah layanan inovasi Kasbon Digital untuk para karyawan, pegawai, dan buruh. Proses pengajuan kasbon dapat dilakukan lebih mudah, aman, cepat dan fleksibel. Dengan aplikasi ini, para karyawan, pegawai, dan buruh dapat menarik sebagian gaji di awal sebelum tanggal gajian tanpa dibebani bunga. Selain itu, Ayo Kasbon berjalan dengan prinsip syariah" ujar Ari saat Launching Aplikasi Ayo Kasbon.

Menurutnya, dengan model bisnis Ayo Kasbon, maka pasar yang ingin disasar adalah perusahaan industri/pabrik, office (perkantoran), outsourcing, dan PNS. Ayo Kasbon juga bisa memfasilitasi perusahaan-perusahaan yang saat ini sudah menjalankan praktik kasbon secara manual untuk beralih ke digital (dalam hal ini tidak ada biaya apa pun yang dibebankan ke perusahaan). 

Adapun ilustrasi pengajuan kasbon secara manual yang berjalan saat ini, yaitu karyawan mengisi formulir, kemudian izin ke bagian sumber aya manusia (SDM). Jika disetujui, bagian SDM akan meneruskan ke bagian keuangan. Kemudian, kasbon dicairkan secara tunai.

Baca Juga: DANA - Jalin Bersinergi, Perluas Jangkauan Layanan Keuangan Digital di Indonesia

Kasbon itu sendiri merupakan dana yang disediakan oleh perusahaan sebagai fasilitas bagi karyawan untuk mengambil sebagian gaji bulanan lebih awal sebelum tanggal gajian. Praktik kasbon (earned wage access/EWA) secara digital selama ini yang dijalankan oleh pihak lain mempunyai berbagai macam bentuk. 

Ada yang memberikan limit kasbon hingga 90% dari gaji, ada juga hingga 2-3 kali dari gaji dan proses repayment (pembayaran) kasbon dengan cara dicicil dan dikenakan bunga. Ari menegaskan bahwa Ayo Kasbon berbeda dengan platform yang lain.

Limit kasbon, lanjut dia, maksimal dibatasi sekitar 30%-40% dimana tergantung kesepakatan dengan perusahaan yang memiliki karyawan. Selain itu, pembayaran tidak dicicil serta tanpa bunga dan hanya dikenakan biaya admin per kali kasbon.

“Pada dasarnya misi produk Ayo Kasbon ini agar para karyawan atau pegawai, pekerja buruh tidak terjerat pinjol ilegal dan atau rentenir. Ayo Kasbon membuka pendaftaran bagi perusahaan atau pabrik untuk memberikan layanan kasbon secara digital bagi karyawan. Info lebih lanjut bisa dilihat di website ayokasbon.com," kata Ari.

Baca Juga: Perkuat Keuangan Syariah, Bank Indonesia Umumkan Kolaborasi dengan IFSB

Ari menyampaikan, perbedaan aplikasi Ayo Kasbon dengan pinjol. Kasbon bukanlah pinjaman, melainkan hak karyawan (gaji) yang diambil lebih awal sebelum tanggal gajian. Nominal penarikan dengan skema gaji pro rata, yaitu maksimal 30%-40% dari Total take home pay karyawan. 

Tidak dikenakan bunga, tidak ada denda atau pun biaya lainnya. Hanya dikenakan biaya administrasi. Pencairan Kasbon langsung ke rekening karyawan yang sudah didaftarkan oleh bagian SDM. Kemudian, gaji karyawan akan langsung dipotong saat gajian (tidak ada mekanisme cicilan).

Sementara itu, pinjol merupakan pinjaman dengan jumlah tertentu, dikenakan biaya admin, bunga, dan biaya lain, serta beban administrasi. Pinjol juga berisiko kredit macet. Cara pembayaran pinjol dengan cara penagihan. "Inilah perbedaan mendasar platform Ayo Kasbon dan pinjol,” tegasnya.

Skema plafon kasbon berdasarkan gaji pro rata, misalkan gaji Rp5 juta dan efektif 20 hari kerja tiap bulannya, maka konversi upah harian karyawan tersebut adalah Rp250.000 per hari, dan maksimal plafon kasbon 30%. 

Baca Juga: Banyak Hal Tak Terduga, OJK Ajak Generasi Muda Melek dan Cerdas Keuangan

Jika karyawan tersebut mengajukan kasbon di hari kerja ke-8, maka perhitungan kasbon (Rp250.000 x 8 x 30%) maksimal Rp600 ribu. Karyawan dapat mengajukan kasbon lebih dari 1 kali dalam sebulan selama limit kasbon karyawan masih mencukupi.

PT Ayo Kasbon Indonesia merupakan sister company PT Sarana Pasar Digital, perusahaan yang telah berizin di Otoritas Jasa Keuangan sebagai penyelenggara financing agent dengan nama aplikasi ArtaKu. ArtaKu menghubungan lembaga jasa keuangan (bank umum, BPR/BPRS, multifinance, dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya) dengan masyarakat terdekat (radius) yang ingin mengajukan pinjaman dengan jaminan BPKB atau sertifikat. 

Sebagai sister company, ArtaKu bisa menjadi financing agent yang menghubungkan perusahaan yang membutuhkan “Pembiayaan Talangan Gaji” dengan kreditur (LJK) untuk memfasilitasi pemberian kasbon ke karyawan melalui aplikasi Ayo Kasbon. Layanan Ayo Kasbon juga tersedia sebagai salah satu produk di dalam aplikasi ArtaKu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: