Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Airlangga Hartarto Klaim Ekonomi Indonesia Besar dan Gagah

Airlangga Hartarto Klaim Ekonomi Indonesia Besar dan Gagah Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi salah satu yang tertinggi.

Sebagaimana diketahui, di kuartal I/2024 ekonomi Indonesia tumbuh 5,11% (year on year/yoy) jika dibandingkan dengan kuartal IV/2023 sebesar 5,04%. Dengan pertumbuhan itu, Airlangga menyebut Indonesia negara yang besar dan gagah.

Baca Juga: Airlangga: Ekonomi Indonesia Mesti Tumbuh 7%

"Kita ini negara besar, dan kita negara gagah," kata Airlangga dalam acara seminar ekonomi di Sport Hall Kolase, Sabtu (11/5/2024).

Airlangga menuturkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia didongkrak momentum Ramadan dan gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lalu. Dua momentum itu mendorong konsumsi domestik.

"Kita tetap di rata-rata 5,11% dan ini tentunya lebih tinggi dari kuartal sebelumnya," jelasnya. 

Pada saat menghadiri pertemuan tingkat menteri dalam forum Organization of Economic Co-operation and Development (OECD), Airlangga menyebut Indonesia negara yang gagah meski terdapat negara-negara kecil yang pendapatan per kapita US$30.000 per tahun.

Kegagalan Indonesia, kata Airlangga, terlihat dari tingkat inflasi yang dapat ditekan di angka 2,5%. Dia menyebut, banyak negara tak dapat menekan angka inflasinya, termasuk Amerika.

"Inflasi kita 2,5% plus minus 1%. Tidak banyak negara inflasi rendah, bahkan Amerika tidak bisa dapat. Pertumbuhan dia tidak dapat tinggi, inflasi mereka tinggi," ungkapnya.

Hasil pertumbuhan ekonomi, kata Airlangga, sejalan dengan jumlah tenaga kerja yang bertambah 3,5 juta, menjadi 142,18 juta dibandingkan Februari 2023. 

Sementara pengangguran berkurang hampir 800.000 orang jika dibandingkan 2023 menjadi 7,2 juta orang. Sementara pekerja formal, menjadi 40,8% lebih tinggi dari Februari.

Di sisi lain, Airlangga juga turut berbangga karena Indonesia memiliki cadangan devisa sebesar US$146 miliar. Karenanya, dia meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai angka 7%.

Baca Juga: Tinjau Harga Pangan, Jokowi: Saya Kira Harganya Baik

"Untuk tumbuh, kita harus tumbuh 6% sampai 7%. Sekarang kita tumbuh rata-rata 5% saja sudah salah satu yang terbaik di ASEAN," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: