Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat Nilai Kenaikan Rating WIKA Ciptakan Pandangan Positif dari Investor

Pengamat Nilai Kenaikan Rating WIKA Ciptakan Pandangan Positif dari Investor Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat pasar modal dari Universitas Indonesia (UI) Budi Frensidy menyampaikan bahwa kenaikan rating yang diperoleh PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berpotensi menimbulkan pandangan positif dari investor terhadap WIKA. 

“Kenaikan rating dan pelunasan sukuk tentunya membuat persepsi investor menjadi positif terhadap WIKA,” ujar Budi Jakarta, Kamis (23/5/2024).

Menurutnya, masih perlu waktu untuk memastikan bahwa kinerja keuangan WIKA akan terus positif ke depannya. “Masih belum cukup untuk memastikan itu, saya pikir,” ujar Budi. 

Sementara itu, Fixed Income and Macro Strategist PT Mega Capital Indonesia Lionel Priyadi menyampaikan bahwa upaya WIKA untuk menyelesaikan tanggung jawab mereka, layak diberikan apresiasi. 

"Upaya WIKA untuk menyelesaikan tanggung jawabnya dan bantuan pemerintah terhadap WIKA patut diapresiasi," ujar Lionel. 

Baca Juga: Dilirik Investor, Aliran Modal Asing ke SRBI Capai Rp19,77 Triliun di April 2024

Di sisi lain, Ia mengingatkan bahwa perlu diupayakan perbaikan yang terus- menerus, demi kinerja perseroan yang lebih positif ke depan. 

Adapaun, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah meningkatkan peringkat WIKA menjadi idBBB- pada 3 Mei 2024, dari sebelumnya idSD dengan prospek “stabil". 

Selain itu, peringkat Surat Berharga (SBN) WIKA yaitu Obligasi Berkelanjutan (SR) I, II, III dan Sukuk Mudharabah I, II, III turut naik menjadi idBBB- dari sebelumnya idCCC. 

Pefindo menyatakan bahwa peningkatan rating mencerminkan aksi WIKA terkait pembayaran penuh pokok Sukuk Mudharabah I Tahap I Seri A pada 29 April 2024 senilai Rp184 miliar, sekaligus optimisme Pefindo terhadap kemampuan WIKA dalam memperkuat kinerja keuangan, setelah mendapatkan suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp6 triliun dari pemerintah.

Baca Juga: Jaga Kepercayaan Publik, Waskita Perkuat Tata Kelola Perusahaan

Dengan demikian, tingkat kesehatan perseroan untuk tahun buku 2023 turut mencapai kategori “Sehat”. 

Peningkatan rating mencerminkan aksi WIKA terkait pembayaran penuh pokok Sukuk Mudharabah I Tahap I Seri A pada 29 April 2024 senilai Rp184 miliar, sekaligus optimisme Pefindo terhadap kemampuan WIKA dalam memperkuat kinerja keuangan, setelah mendapatkan suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp6 triliun dari pemerintah.

Keyakinan terhadap peningkatan kinerja WIKA juga tercermin oleh Sustainanalytics  sebagai lembaga pemeringkat Environmental, Social, and Governance (ESG) internasional yang menetapkan ESG Risk Rating WIKA pada skor 28,2 (Medium Risk), lebih baik dari skor sebelumnya 29,8 (Medium Risk). ESG Risk Rating WIKA ini merupakan yang terbaik di sektor konstruksi di Indonesia.

Dilansir dari rilis Perseroan, penilaian tersebut didasarkan pada penerapan tata Kelola yang baik dari dan kepedulian yang tinggi terhadap dampak karbon yang dihasilkan dari proses konstruksi. Hal ini ditunjukan dengan telah dimilikinya roadmap dekarbonisasi  untuk dapat menurunkan emisi karbon (carbon footprint) di seluruh wilayah operasi Perseroan.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito (BW) menyatakan penyematan predikat ini merupakan wujud komitmen Perseroan dalam penerapan tata kelola yang baik serta kebijakan keberlanjutan untuk menciptakan nilai jangka panjang melalui praktik berkelanjutan dalam seluruh lini bisnis WIKA, dengan mengintegrasikan strategi dan aktivitasnya ke dalam tanggung jawab terhadap Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola Perseroan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: