Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemimpin Global Ulas Strategi Pembiayaan Campuran untuk Ketahanan Air di World Water Forum ke-10

Pemimpin Global Ulas Strategi Pembiayaan Campuran untuk Ketahanan Air di World Water Forum ke-10 Kredit Foto: WWF
Warta Ekonomi, Jakarta -

World Water Forum ke-10 yang diselenggarakan di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali, sukses menggelar sesi panel bertajuk "Blended Finance for Global Sustainable Water". Sesi ini, yang diadakan melalui kerjasama antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenko Marves), Tri Hita Karana Forum, dan World Economic Forum, membahas pentingnya ketahanan air dengan menghadirkan para pemimpin global dan pakar dari berbagai sektor untuk berbagi perspektif dan strategi dalam menghadapi tantangan keamanan air melalui kolaborasi pembiayaan campuran yang inovatif.

Acara ini dimulai dengan sambutan hangat dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi global untuk mencapai ketahanan air dan iklim. "Roadmap Global Blended Finance Alliance (GBFA) yang baru diluncurkan mencakup strategi pengurangan risiko untuk memperkuat keberlanjutan air," kata Menteri Koordinator Luhut. "Kita memerlukan pembiayaan inovatif dan kemitraan kolaboratif untuk menciptakan kepercayaan investor dan mengembangkan infrastruktur air yang tangguh." ujarnya.

Dalam sesi ini turut hadir para pemimpin organisasi internasional, yang mengulas berbagai inovasi dalam pembiayaan global untuk keamanan air, yakni: Prof. Mari Pangestu, Presidential Special Envoy for Climate Finance and G20 Bali Global Blended Finance Alliance, bersama dengan H.E. Zachariah Mwangi Njeru, Menteri Air, Sanitasi, dan Irigasi, Republik Kenya, serta pembicara kelas dunia lainnya.

Baca Juga: 4 Inisiatif Konkret Indonesia di WWF ke-10

Ahli dari Amsterdam University, Belanda, Prof. Joyeeta Gupta, menekankan pentingnya inovasi dalam pembiayaan untuk mengurangi risiko investasi dan menarik modal untuk proyek infrastruktur air yang berkelanjutan. "Dengan peluncuran GBFA, yang bertujuan untuk menjembatani kebutuhan pembangunan dan iklim, ada harapan untuk perumusan pembiayaan yang lebih baik, mekanisme peningkatan kredit, peningkatan pendapatan, dan keterlibatan sektor swasta, menjadikan masalah kompleks di sektor ketahanan air lebih mudah untuk diselesaikan," kata Prof. Gupta.

Panel kedua dalam sesi ini, memiliki fokus pada kemitraan inovatif dalam pembiayaan campuran yang telah berhasil dalam mengatasi tantangan pembiayaan program dan proyek di sektor berkelanjutan. Para pemimpin inspiratif dari berbagai sektor berbagi pengalaman dan strategi mereka dalam membangun kemitraan yang menggabungkan sumber daya dari sektor publik, swasta dan filantropi.

Baca Juga: Indonesia Dorong Resiliensi Global Berkelanjutan Atasi Persoalan Air di WWF ke-10

Dalam diskusi panel kedua ini, turut hadir tokoh-tokoh inspiratif kelas dunia dengan berbagai solusi inovatif, Neo Gim Huay, Managing Director, World Economic Forum, bersama dengan pembicara panel lainnya berbagi studi kasus dan mekanisme pembiayaan yang telah terbukti berhasil. Salah satu pembicara menyoroti pentingnya kemitraan antara berbagai sektor untuk mencapai solusi yang berkelanjutan dan efektif.

Fabrizio Palermo, CEO Acea menyampaikan bahwa pembiayaan campuran diharapkan bisa menjembatani kesenjangan dalam program dan proyek di sektor berkelanjutan. “Pembiayaan campuran dapat menjembatani kesenjangan antara kebutuhan pembangunan dan kebutuhan iklim, namun keseimbangan adalah kunci keberhasilan pembiayaan campuran. Dengan diluncurkannya GBFA, kami berharap GBFA dapat menjadi organisasi kunci bagi segala hal terkait pengembangan pembiayaan campuran di dunia,” jelasnya.

Keberhasilan World Water Forum ke-10 ini menandai langkah penting dalam upaya global untuk mengatasi tantangan ketahanan air. Para pemimpin dan pakar yang hadir berkomitmen untuk terus bekerja sama melalui platform GBFA dan berbagai inisiatif lainnya, guna memastikan implementasi strategi pembiayaan campuran yang efektif. Dengan semangat kolaboratif dan inovatif yang telah ditunjukkan, diharapkan dunia dapat mencapai ketahanan air yang berkelanjutan dan inklusif, membawa manfaat bagi generasi sekarang dan masa depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: