Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaga Keamanan Digital dengan Kenali Perangkat Lunak Gadget

Jaga Keamanan Digital dengan Kenali Perangkat Lunak Gadget Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Lumajang -

Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) menyelenggarakan webinar #MakinCakapDigital2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur bertemakan “Etika Bebas Berpendapat di Dunia Digital” pada Sabtu (25/5/2024).

Survei dari We Are Social dan Kepios 2022 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, kini bahkan mencapai 204 juta pengguna atau sudah digunakan oleh 73,7 persen penduduk Indonesia.

Sejumlah 80,1 persen penduduk Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi dan dapat menghabiskan waktu 8 jam 36 menit dalam satu hari menggunakan internet.

Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.

Peningkatan literasi digital secara merata semakin urgen agar masyarakat memahami keamanan di dunia internet tidak ada yang seratus persen. Founder and CEO Artik Institute, Ahmadi Neja mengatakan, keamanan di ruang digital menjadi tanggung jawab pribadi. Tidak bisa dilimpahkan ke orang lain ketika terjadi masalah.

Masyarakat harus lebih waspada dan berhati-hati seiring meningkat kapasitas ruang digital, koneksi, dan jaringan. Kasus penipuan online di Indonesia semakin marak terjadi. Tercatat 91,2 persen penipuan terbanyak berupa penipuan berkedok hadiah.

Baca Juga: Membangun Komunikasi Efektif di Ruang Digital

Setiap individu perlu meningkatkan pemahaman mengenai pengamanan perangkat lunak (software). Sekarang ini banya orang tidak mengerti dan paham perihal komponen-komponen yang ada di dalam gawai.

“Yang namanya smartphone, artinya telepon genggam yang pintar. Sepintar apapun alatnya, kalau yang mengoperasikan tidak cerdas dan pintar akan percuma,” kata Ahmadi saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (25/5/2024).

Dengan memahmi perangkat lunak, masyarakat dapat mengatisipasi keberadaan Malicious Software (Malware). Perangkat lunak ini dirancang untuk mengontrol perangkat secara diam-diam, bisa mencuri informasi pribadi atau uang dari pemilik perangkat. 

Brand & Communication Strategist, Litani B Wattimena menambahkan, dunia digital merupakan dunia tanpa batas. Namun, individu terkadang lupa kalau ada manusia lain yang hidup di dalamnya.

“Kadang kita berpikir di dalam kamar sendiri, tidak ada yang tahu atau kenal. Merasa boleh mengomong apa saja di media sosial. Padahal IP address kita bisa dilacak, kita tidak bisa mengomong sembarangan, karena sekarang sudah semakin canggih,” kata Litani.

Sekarang banyak orang merasa bebas bicara sehingga kebablasan. Padahal, sebagai generasi digital, masyarakat harus belajar kritis dengan benar. Berpikir terlebih dulu sebelum menyampaikan informasi di ruang digital. Jangan mudah percaya terhadap berita yang didapat.

Dalam kesempatan sama, Direktur Sigma Tulungagung, Mochamad Ismanu Roziqi mengatakan, 

individu perlu mempertimbangkan viralitas dan kualitas saat menjadi konten kreator. Konten viral akan berkembang masif berkali-kali lipat sehingga muncul di beranda media sosial pribadi dan orang lain.

Individu perlu menyadari konten viral belum tentu dipengaruhi kualitas. Sebab, konten viral lebih dipengaruhi momentum. Misal terjadi bencana, orang akan ramai melihat konten-konten berkaitan bencana tersebut.

Baca Juga: Bebas Berpendapat Sesuai Norma di Dunia Digital

“Ada juga konten lucu yang bahan-bahannya receh. Itu juga bisa berpotensi untuk viral, tapi tidak perlu berkualitas. Oleh karena itu, viral dan kualitas seharusnya linear,” kata Ismanu.

Kegiatan Makin Cakap Digital 2024 merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Program ini bertujuan meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat di Indonesia.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Brand & Communication Strategist, Litani B Wattimena, Founder and CEO Artik Institute, Ahmadi Neja, dan Direktur Sigma Tulungagung, Mochamad Ismanu Roziqi.

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan YouTube Literasi Digital Kominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: