Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Simak, Ini Kunci Sukses Belajar Online dengan Kemampuan Literasi Digital

Simak, Ini Kunci Sukses Belajar Online dengan Kemampuan Literasi Digital Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Rokan Hilir -

Kompetensi literasi digital sangat menentukan sukses pembelajaran secara online. Metode pembelajaran yang menggunakan media digital sebagai sarana penyampaian materi itu, kini telah banyak diaplikasikan oleh sekolah dan dunia pendidikan. Proses pembelajaran daring (dalam jaringan) membutuhkan jaringan internet memadai.

”Sukses belajar online, butuh kompetensi penggunaan aplikasi pembelajaran seperti Zoom, Google Meet, atau Google Classroom,” tutur Supriadi dalam webinar literasi digital untuk segmen pendidikan, yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Rabu (29/5).

Fasilitator Program Sekolah Penggerak dan Pengawas TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hilir itu mengatakan, terdapat kelebihan dan kekurangan dalam sistem pembelajaran online. Beberapa kelebihan (manfaat) pembelajaran online misalnya, praktis dn fleksibel, pendekatan lebih sesuai, dan pengalaman belajar yang menyenangkan.

”Juga, lebih personal, hemat waktu dan biaya, mudah didokumentasi, ramah lingkungan, waktu belajar yang fleksibel, bisa mengembangkan diri, wawasan yang didapat lebih luas,” rinci Supriadi dalam diskusi virtual yang dipandu moderator Fitta Mamita itu.

Adapun kekurangannya, lanjut Supriadi, yakni ketergantungan pada internet, kurangnya interaksi, pengawasan harus intens, kurangnya interaksi, godaan membuka hal lain di luar pelajaran, tugas menumpuk, dan materi kurang dapat dipahami.

Dalam diskusi bertajuk ”Sukses Belajar Online dengan Kemampuan Literasi Digital” itu, Supriadi menyebut sukses belajar online butuh strategi yang melibatkan tenaga pendidik (guru) bersama siswa. ”Dengan menggunakan teknologi, guru membuat rencana struktur pembelajaran, dan media pembelajaran yang menarik dan efektif,” tegasnya.

Dari sisi siswa, sambung Supriadi, strategi yang harus dilakukan yakni membuat jadwal belajar yang terstruktur, pilih lingkungan belajar yang tepat, gunakan sumber daya pembelajaran yang beragam, bertanya kepada instruktur atau teman di kelas.

”Agar sukses belajar online, gunakan teknologi yang tepat, dan tetapkan tujuan belajar yang jelas,” pungkas Supriadi di depan para pendidik dan siswa sekolah dasar dan menengah yang mengikuti diskusi online dengan menggelar nonton bareng (nobar) dari sekolah masing-masing.

Beberapa sekolah yang menggelar nobar diskusi online di Kabupaten Rokan Hilir, di antaranya: SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3 Bagan Sinembah, SMPN 2 Pujud, SMPN 2 Balai Jaya, SMPS Bina Siswa, SMPS Tunas Bangsa Balai Jaya, SMPS Pembangunan Bagan Batu, SMAN 1, dan SMAN 2 Bagan Sinembah.

Sukses belajar online menurut dosen praktisi bisnis digital Universitas Jambi Riyanto, harus mempertimbangkan faktor keamanan digital. Hal itu diperlukan agar proses pembelajaran dapat berlangsung aman dan nyaman tanpa gangguan.

Baca Juga: Tingkatkan Keamanan Digital dengan Menjaga Privasi

”Keamanan digital penting dalam pembelajaran online untuk menjaga data pribadi, identitas online, dan perangkat. Perangkat yang terinfeksi malware dapat merusak data, mengganggu pembelajaran, bahkan digunakan untuk melakukan kejahatan,” jelas Riyanto.

Sementara dosen Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo Adhi Prasnowo mengingatkan para siswa untuk berhati-hati saat memainkan game online. ”Meskipun game online dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, mengasah kemampuan berpikir dan melatih skill ketangkasan, namun perlu hati-hati terhadap permainan yang menjurus ke perjudian online,” pungkasnya.

Untuk diketahui, webinar seperti dihelat di Kabupaten Rokan Hilir Riau ini, merupakan bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dilaksanakan sejak 2017. Program #literasidigitalkominfo tersebut tahun ini mulai bergulir pada Februari 2024, berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring. 

Meningkatkan kecakapan warga masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 jiwa penduduk Indonesia.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: