PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND berhasil menyabet dua penghargaan pada ajang bergengsi Top CSR Awards 2024 dari Majalah Top Business berkat isu Environment Social and Governance (ESG). Penghargaan tersebut diraih tepat satu hari setelah diluncurkannya program ramah lingkungan PosIND Goes Green 2024.
Dua penghargaan yang diraih PosIND adalah Top CSR Awards 2024 on #Start 4 dan Top Leader on CSR Commitment 2024 (Corporate Secretary PosIND Tata Sugiarta). Penghargaan diberikan pada acara puncak Top CSR Awards 2024 di Jakarta, Rabu 29 Mei 2024.
Baca Juga: Gulirkan PosIND Goes Green, Pengiriman Barang Bakal Gunakan Mobil Listrik
Corporate Secretary PosIND Tata Sugiarta mengatakan, penghargaan Top CSR Awards 2024 merupakan bentuk penilaian independen yang dilakukan pihak eksternal atas program yang telah dilakukan Pos Indonesia. Penghargaan ini menjadi bukti keberhasilan PosIND dalam melaksanakan program CSR.
“Pelaksanaan program CSR di Pos Indonesia sejalan dengan penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) sebagaimana amanah Surat Kementerian BUMN Republik Indonesia Nomor: S-491/MBU/09/2023 tentang Aspirasi Pemegang Saham untuk Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2024. Dimana ESG sebagai framework perusahaan dalam memperhatikan aspek lingkungan, sosial dan tata kelola untuk menjalankan bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan,” jelas Tata dalam keterangan resminya, Jumat (31/5/2024)
Sebagai tindak lanjut hal ini, kata dia, Pos Indonesia berinisiasi meluncurkan Program PosIND Goes Green, dimulai dengan dibentuknya Komite ESG yang melibatkan pemangku kepentingan lintas fungsi. Pembentukan Komite ini didahului dengan penunjukan konsultan yang kompeten dalam bidang ESG.
“Praktik kepedulian PosIND dalam upaya kepedulian terhadap ESG sesungguhnya telah dimulai sejak dicanangkannya Transformasi dalam 3 tahun terakhir ini, dimulai dari upaya digitalisasi dan digitasi proses bisnis yang semula dilakukan secara manual,” ungkapnya
Paperless administrasi perkantoran telah memberikan dampak positif terhadap upaya peningkatan Governance sekaligus menciptakan efisiensi biaya ATK yang menyumpang upaya cost efficiency hingga 9% yang juga membantu menyelamatkan hutan. Kecepatan pengambilan keputusan dan keamanan dokumen dapat lebih terjaga dengan baik.
Penggunaan Kendaraan Listrik, solar panel di berbagai kantor, pemanfaatan air tadah hujan untuk meminimalisir penggunaan air tanah. Pola kerja dengan sistem co-working space selain mendukung digitalisasi juga terbukti meningkatkan produktivitas hingga 19%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement