Perhatikan Keamanan Saat Dokumentasikan Budaya dalam Bentuk Digital
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka mewujudkan target tersebut, Kominfo RI kembali menggelar kegiatan webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur bertemakan “Pengembangan Budaya & Seni Indonesia di Media Digital” pada Jumat (14/6/2024).
Survei dari We Are Social dan Kepios 2022 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, kini bahkan mencapai 204 juta pengguna atau sudah digunakan oleh 73,7 persen penduduk Indonesia.
Sebanyak 80,1 persen penduduk Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi dan dapat menghabiskan waktu 8 jam 36 menit dalam satu hari menggunakan internet.
Baca Juga: Manfaatkan Kreativitas Digital untuk Promosikan Budaya
Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.
Pemahaman literasi digital secara merata semakin urgen, sehingga masyarakat tetap waspada ketika berada di ruang digital. Tingginya aktivitas digital juga membuka potensi buruk, seperti pencurian akun dan penipuan online. Setiap individu tidak boleh sering membagikan data pribadi.
Grapholog, Trainer, Pengusaha Kuliner, Diana Aletheia Balienda mengatakan, masyarakat sekarang ini dapat dengan mudah membagikan konten berbasis budaya di media sosial. Namun, perihal keamanan tetap harus menjadi perhatian utama.
“Sekarang tugas kita yang sudah kenal digital adalah mendokumentasikan. Para budayawan bisa menggunakan digital untuk mendokumentasikan apa yang sudah dikerjakan,” kata Diana saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (14/6/2024).
Banyak potensi ancaman keamanan digital yang dihadapi seniman dan budayawan. Peretasan akun dan website, pencurian hak cipta, penipuan online, hingga cyberbullying dan pelecehan online.
Dosen Fikom Unitomo, Nur’annafi Farni Syam Maella menambahkan, masyarakat perlu menjadikan nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai landasan dasar berperilaku di ruang digital. Setelah itu, setiap individu dapat bebas berekspresi di platform digital.
“Nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika menjadi sebuah pagar agar kebebasan berekspresi kita tidak berlebihan,” kata Nur’annafi.
Masyarakat perlu memahami beragam tujuan berekspresi di ruang digital. Menjaga relasi sosial, dengan berbagi cerita dan saling empati. Presentasi diri atau aktualisasi diri, karena tujuannya reputasi dan bisnis. Ada juga orang yang sekadar mencari hiburan, menghilangkan rasa jenuh dan bosan.
Baca Juga: Bangun Ekosistem Ruang Digital Aman dan Nyaman dengan Lindungi Data Pribadi
Dalam kesempatan sama, Presenter, Indy Barends mengatakan, pemahaman etika digital bisa membantu masyarakat membentengi diri dari kegiatan negatif di ruang digital. Memproduksi dan membagikan konten berbasis budaya yang sesuai standar etiket atau tata krama berinternet.
“Kita selalu menyadari bahwa kita berinteraksi dengan manusia nyata di jaringan lain, bukan sekadar dengan deretan karakter huruf di layar monitor,” kata Indy.
Kegiatan Makin Cakap Digital 2024 merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Program ini bertujuan meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat di Indonesia.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Grapholog, Trainer, Pengusaha Kuliner, Diana Aletheia Balienda, Dosen Fikom Unitomo, Nur’annafi Farni Syam Maella, dan Presenter, Indy Barends sebagai key opinion leader (KOL).
Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan YouTube Literasi Digital Kominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement