Manfaatkan Kreativitas Digital untuk Promosikan Budaya
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka mewujudkan target tersebut, Kominfo RI kembali menggelar kegiatan webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur bertemakan “Pengembangan Budaya & Seni Indonesia di Media Digital” pada Kamis (13/6/2024).
Survei dari We Are Social dan Kepios 2022 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, kini bahkan mencapai 204 juta pengguna atau sudah digunakan oleh 73,7 persen penduduk Indonesia.
Sebanyak 80,1 persen penduduk Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi dan dapat menghabiskan waktu 8 jam 36 menit dalam satu hari menggunakan internet.
Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.
Peningkatan literasi digital semakin urgen agar masyarakat berkontribusi dalam pengembangan budaya dan seni Indonesia di media digital. Setiap individu sekarang ini dapat diberdayakan melalui kreativitas digital untuk mempromosikan budaya dan seni yang ada di sekitarnya.
Baca Juga: Ayo Wariskan Budaya Melalui Platform-Platform Digital
Brand & Communication Strategist, Litani B Wattimena mengatakan, banyak hal bisa diceritakan untuk mengangkat budaya lokal Indonesia. Mulai dari keanekaragaman kopi, soto, kain batik, makanan khas, sejarah, hingga apa saja yang melegenda.
“Kita bicara batik, ada 5849 corak batik. Itu kalau kita konten satu hari satu corak, itu bisa 5849 hari. Kita konten tidak akan pernah kehabisan ide,” kata Litani saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kamis (13/6/2024).
Hal-hal unik dari budaya lokal yang diceritakan dapat memantik wisatawan berkunjung. Ketika banyak orang yang datang turut membantu pendapatan daerah meningkat. Padahal yang dibicarakan sesuatu yang ditemui sehari-hari.
Pandu Digital Utama, Ketua Umum RTIK, Fajar Eri Dianto menambahkan, masyarakat perlu menyadari tantangan keamanan digital bagi pengembangan karya seni dan budaya. Ada potensi pembajakan dan distribusi ilegal.
“Karya seni digital dapat dengan mudah disalin dan didistribusikan tanpa izin, mengakibatkan kerugian finansial seniman,” ujar Fajar.
Masyarakat pun harus mewaspadai pemalsuan karya seni dan budaya. Teknologi digital memudahkan pemalsuan karya seni, sehingga sulit memastikan keaslian dan kepemilikan karya.
Baca Juga: Bangun Ekosistem Ruang Digital Aman dan Nyaman dengan Lindungi Data Pribadi
Narasumber lain, Trainer Komunikasi, Public Speaking Coach, Bayu Oktara mengatakan, etika merupakan nilai, norma, pedoman, dan pegangan masyarakat dalam bereaksi, bertindak, maupun bersikap. Hal ini berlaku di dunia nyata dan digital.
“Di dunia nyata ataupun digital sama. Ada nilai-nilai yang perlu kita pegang supaya bisa membuat ruang digital semakin nyaman dan memberikan manfaat kepada semua,” kata Bayu.
Kegiatan Makin Cakap Digital 2024 merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Program ini bertujuan meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat di Indonesia.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Brand & Communication Strategist, Litani B Wattimena, Pandu Digital Utama, Ketua Umum RTIK, Fajar Eri Dianto, dan Trainer Komunikasi, Public Speaking Coach, Bayu Oktara sebagai key opinion leader (KOL).
Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan YouTube Literasi Digital Kominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement