Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Badai PHK Industri Tekstil di Depan Mata, Ini Daftar Pabrik yang Sudah Tutup

Badai PHK Industri Tekstil di Depan Mata, Ini Daftar Pabrik yang Sudah Tutup Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, memperkirakan akan terjadi badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri tekstil dan produk tekstil.

Menurutnya, rendahnya permintaan akibat kondisi ekonomi global telah memicu penurunan produktivitas di sejumlah perusahaan. Sayangnya, Ida tidak merinci perusahaan-perusahaan atau sektor mana saja yang akan terkena dampak ini.

"Perusahaan-perusahaan yang produksinya berkurang karena ekspornya menurun disebabkan oleh kondisi ekonomi global yang tidak bisa dihindarkan," ujar Ida Fauziyah.

Ida mengatakan bahwa pihaknya mendorong perusahaan untuk berdialog guna mencari solusi dan meminimalisir PHK, yang seharusnya menjadi opsi terakhir dalam mengatasi efisiensi kerja. Di sisi lain, Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara mencatat bahwa hingga Juni 2024, sebanyak 13.800 buruh tekstil telah di-PHK dengan alasan efisiensi dan penutupan pabrik. Selain itu, total ada sepuluh pabrik yang tutup dan empat pabrik melakukan efisiensi karyawan.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara, Risadi, mengungkapkan bahwa beberapa pabrik atau perusahaan yang tutup bahkan belum bisa membayarkan pesangon. Namun, ada sebagian pabrik yang mampu membayarkan pesangon.

Kesulitan pembayaran pesangon umumnya terjadi pada perusahaan tekstil yang berbasis lokal, sementara perusahaan berbasis ekspor umumnya lebih patuh terhadap aturan pesangon yang berlaku.

"Contoh PHK baru di 2024 misalnya PT Alenatek di Bandung yang menawarkan nilai pesangon tapi belum ada kesepakatan dengan pihak pekerja. Sementara PT Dupanteek di Pekalongan malah belum jelas sama sekali," kata Risadi.

Baca Juga: Bytedance PHK Pegawai E-Commerce, Imbas Merger?

Berikut adalah daftar pabrik yang tutup hingga awal Juni 2024, serta empat pabrik yang masih beroperasi namun melakukan PHK.

Pabrik yang tutup hingga awal Juni 2024

  • PT S Dupantex, Jawa Tengah (700 pekerja PHK)
  • PT Alenatex, Jawa Barat (700 pekerja PHK)
  • PT Kusumahadi Santosa, Jawa Tengah (500 pekerja PHK)
  • PT Kusumaputra Santosa, Jawa Tengah (400 pekerja PHK).
  • PT Paror Spinning Mills di Jawa Tengah (PHK 700 orang)
  • PT Sai Apparel di Jawa Tengah (PHK 8.000 orang).

Pabrik yang melakukan PHK tetapi masih beroperasi

  • PT Sinar Panca Jaya, Semarang (2.000 orang di PHK)
  • PT Bitratex, Semarang ($400 orang di PHK)
  • PT Johartex, Magelang ($300 orang di PHI)
  • PT Pulomas, Bandung ($100 orang di PHK)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: