Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan Turun Namun Beban Makin Besar, Laba BEI Anjlok Hingga 40%

Pendapatan Turun Namun Beban Makin Besar, Laba BEI Anjlok Hingga 40% Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengantongi laba bersih Rp578 miliar di sepanjang 2023. Angka tersebut tercatat mengalami penurunan sebesar 40% dibandingkan perolehan di tahun 2022 yang senilai Rp968 miliar. 

Anjloknya pencapaian laba bersih BEI terlihat juga dari capaian pendapatan yang hanya sebesar Rp2,4 miliar turun 17% dari Rp2,9 triliun di 2022. Penurunan pendapatan semakin diperparah dengan naiknya beban BEI di sepanjang 2023 sebesar 7,7%. 

“Namun, BEI Perusahaan juga mampu menekan kenaikan beban menjadi 7,7% jika dibandingkan dengan rata-rata kenaikan beban Perusahaan selama 2 tahun terakhir yang sebesar 14,9%,” kata Direktur Utama BEI Iman Rachman, dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Jakarta, Rabu (26/6/2024). 

Baca Juga: BEI Ungkap Total Obligasi dan Sukuk yang Tercatat Sepanjang tahun 2024 Capai Rp41,61 Triliun

Sedangkan pada posisi keuangan, Iman menyebutkan bila BEI mampu menjaga perimbangan antara aset, liabilitas, dan ekuitas. 

Meskipun terdeviasi dari tahun sebelumnya, Perusahaan mampu menjaga kondisi likuiditas dan kesinambungan solvabilitas ke depan sebagai langkah fundamental untuk menjaga kelangsungan usaha hingga masa-masa mendatang.

“Selain itu, BEI masih membukukan kinerja rasio keuangan yang kompetitif dibandingkan bursa-bursa regional,” ucapnya. 

Baca Juga: Tingkatkan Pelindungan Investor, BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Adapun, dalam RUPST, BEI mengantongi persetujuan Pemegang Saham untuk menyesuaikan nilai Cadangan Wajib atas Saldo Laba Perusahaan sebesar 20% dari Modal Disetor

seiring dengan peningkatan Modal Disetor BEI setelah Kapitalisasi Saldo Laba Ditahan yang berlaku efektif sejak 8 September 2023. 

Besarnya penyisihan dari laba bersih tahun buku 2023 yang dialokasikan ke Cadangan Wajib adalah Rp151,69 miliar. Sehingga total cadangan wajib yang terbentuk adalah Rp154,5 miliiar atau 20% dari modal disetor Perseroan per 31 Desember 2023 sebesar Rp772,5 miliar. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: