Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PDN Diretas hingga Situs Pemerintah Disusupi Judi Online, Cak Imin: Sudah Waktunya Revolusi Siber

PDN Diretas hingga Situs Pemerintah Disusupi Judi Online, Cak Imin: Sudah Waktunya Revolusi Siber Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyerukan revolusi siber menyusuk sejumlah permasalah digital mulai dari judi online sampai dengan diretasnya Pusat Data Nasional (PDN).

Dirinya mendesak pemerintah untuk lebih seriusa dalam menjaga keamanan siber dari Indonesia. Misalnya denga mendukung  upaya pelacakan dan penghapusan semua konten serta situs judi online secara sistematis.

Baca Juga: Ambil Hikmah Insiden Pusat Data Nasional (PDN), Kominfo: Tak Ada Tempat Aman

“Saya kira pemerintah harus lebih serius menangani masalah ini. Sudah waktunya revolusi siber. Yang paling penting adalah konten dan website judi online harus dilacak, lalu blokir," ungkapnya dilansir Jumat (28/06/2024).

Cak Imin mengatakan pemerintah sebaiknya belajar dari semua permasalah digital yang tengah terjadi dengan menyiapkan mitigasi terhadap ancaman siber hingga menutup celah yang masih terbuka bagi oknum tak bertanggung jawab.

Adapun soal judi online, ia mengatakan hal tersebut semakin meresahkan karena situs judi online menyusupi situs-situs pemerintah. Ia menilai peristiwa seolah menunjukkan betapa lemahnya keamanan siber pemerintah.

"Meskipun penyusupan (situs judi online) itu hanya terpampang di halaman depan situs, tapi itu cukup merusak citra pertahanan siber kita secara keseluruhan. Jadi, saya tegaskan, ayo pemerintah benar-benar serius merevolusi siber kita," tuturnya.

Selain itu, dirinya juga mengapresiasi temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bahwa ada 1.000 orang wakil rakyat  terlibat judi online.

Baca Juga: 1.000 DPR-DPRD Ketahuan Main Judi Online, Warganet: Biar Rakyat Tak Ikutan Ya?

"Saya kira ini (temuan PPATK) jadi warning kita bersama, betapa judi online ternyata sudah masuk ke semua lini instansi. Saya apresiasi PPATK, dan memang harus diungkap semua, siapa saja yang jadi korban judi online, siapa bandarnya, lokasinya di mana," tutur Cak Imin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: