Sinergikan Pertanian Holtikultura dan Pengelolaan Lahan Gambut, Kilang Pertamina Majukan Masyarakat
Perusahaan harus dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dimana perusahaan beroperasi. Salah satunya melalui pelaksanaan program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program tersebut diharapkan dapat menjadi stimulus pengembangan masyarakat.
"Pertamina mengelola 6 kilang di seluruh wilayah Indonesia. Tugas utamanya adalah memastikan produksi BBM dapat dicapai sesuai dengan target yang ditetapkan. Namun ada hal lain yang juga menjadi komitmen perusahaan yaitu menjadi stimulus tumbuhkan kemandirian masyarakat. Ini juga merupakan implementasi pelaksanaan prinsip ESG (Environment, Social & Governance-red) di proses bisnis KPI ," kata Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen.
Hermansyah memberikan contoh program Pertanian Holtikultura Lahan Gambut yang digagas oleh Kilang Dumai Unit Produksi Sungai Pakning.
"Kilang Dumai mengagas Program inovasi sosial tentang pengelolaan lahan gambut berbasis masyarakat. Program ini menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan dan bencana Karhutla yang terjadi dan sulit untuk ditangani Masyarakat di wilayah operasi kilang. Bencana Kahutla ini berdampak pada kerusakan lingkungan dan hilangnya sumber air, hilangnya sumber penghasilan masyarakat, dan rusaknya sistem sosial masyarakat," kata Hermansyah.
Mengatasi hal tersebut, program digagas dengan melakukan penanaman kembali komoditas asli hutan gambut. Tujuannya untuk meningkatkan tutupan lahan dan kualitas ekosistem.
Selain itu dilakukan kegiatan pertanian lahan gambut untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menanaman serta merawat tanaman hutan, sekaligus meningkatkan pemenuhan kebutuhan masyarakat melalui kegiatan pertanian sayur.
"Program ini mensinergikan pengembangan pertanian gambut terpadu ramah lingkungan serta Tani Siaga Karhutla," kata Hermansyah.
Program tersebut, juga kata Hermasyah menciptakan kolaborasi antara petani sayur dan Masyarakat Peduli Bencana, serta penerapan agroforestry untuk meningkatkan tutupan lahan gambut sekaligus untuk meningkatkan level air untuk mendukung kegiatan pertanian hortikultura di lahan gambut.
Dampak yang dihasilkan program Pertanian Holtikultura Lahan Gambut - Kilang Dumai juga mendapat pengakuan di ajang Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) 2024.
KPI mengikutertakan program--program TJSL yang dilaksanakannya. Tidak tanggung-tanggung, KPI melalui unit operasi dan anak usahanya mendapatkan 11 penghargaan.
Selain program Pertanian Holtikultura Lahan Gambut - Kilang Dumai Unit Produksi Sungai Pakning, KPI juga berhasil menempatkan program Pengembangan Pindang Lombang - PT Polytama Propindo serta program Pemberdayaan Istri Nelayan Tasikharjo "Perempuan Berdaya Balita dan Lansia Prima" - PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama di peringkat Platinum.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong kepada perwakilan perusahaan.
Selanjutnya 5 program mendapatkan peringkat Gold yaitu Program Sistem Leisa pada Lahan Gambut - Kilang Dumai, Program Kampung Inggris & Kreativitas Lawe-Lawe - Kilang Balikpapan, Program Pemberdayaan Pelatihan Juru Las Kilang Balongan, Program Pemberdayaan Kelompok Minyak Kelapa Kalifiti Kampung Kasimle Distrik Seget - Kilang Kasim dan Sekolah Hijau, Sehat dan Bersih - PT Polytama Propindo.
Sementara program SMEEC (Small Medium Enterprise Empowerment Competition) Kilang Plaju mendapatkan peringkat Silver.
Sementara pada peringkat Bronze, KPI mendapatkan 2 penghargaan yaitu program Biodiversity - Belida Musi Lestari Kilang Plaju dan program Kolak Sekancil (Konservasi Laguna Kawasan Segara Anakan Cilacap) Kilang Cilacap.
“Dengan segala komitmen serta upaya terbaik, KPI berusaha mewujudkan program yang memberikan dampak peningkatan ekonomi berkelanjutan, terutama yang bertempat tinggal di sekitar wilayah operasi kilang. Semua program ini tentunya dapat berhasil dengan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan,” tutup Hermansyah.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance).
KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG.
KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara professional untuk mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata Kelola perusahaan yang baik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Advertisement