Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Triputra Agro Persada Targetkan Produksi 995.000 Ton CPO di 2024

Triputra Agro Persada Targetkan Produksi 995.000 Ton CPO di 2024 Kredit Foto: SMART
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan Kelapa Sawit, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) membidik kenaikan produksi minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) di tahun 2024 ini. 

Pasalnya, perusahaan perkebunan tersebut sepanjang tahun 2024 ini secara ambisius menargetkan produksi CPO senilai 995.000 ton. Adapun target dari perusahaan tersebut meningkat sebanyak 1,7% daripada tahun lalu yang mencapai 978.000 ton.

Baca Juga: IPB Kenalkan Inovasi Pupuk dari Tandan Kosong Sawit untuk Petani Jambi

Berdasarkan keterangan dari Sekretaris Perusahaan Triputra Agro Persada, Joni Tjeng, Triputra Agro hingga bulan Mei 2024 lalu telah memproduksi sekitar 360.000 ton CPO. Atas dasar hal tersebut, pihaknya optimis jika TAPG bakal mencapai target produksi di tahun ini.

Tak hanya itu, TAPG sudah mencapai target sekitar 45% pada semester I dan pada semester II – 2024 55% ketika memasuki puncak panen.

"Kondisi iklim yang mendukung menjaga produksi dan logistik kami di semester I-2024," ujar Joni, Selasa (2/7/2024).

Untuk mewujudkan target tersebut, pihaknya memaparkan beberapa strategi bisnis. Salah satunya adalah mengoptimalkan hasil produksi melalui program pemupukan serta infrastruktur pendukung lainnya. Hal ini diklaim akan memaksimalkan produksi dan distribusi dalam segala kondisi iklim.

Tak hanya itu, perusahaan tersebut juga akan memantau harga pupuk secara rutin serta menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli stok dalam jangka 6 – 12 bulan ke depan.

Selain Joni, Head of Investment Nawasena Abhipraya Investama, Kiswoyo Adi Joe memprediksi jika kinerja perusahaan Triputra Agro masuk dalam kondisi baik di sepanjang sisa tahun ini.

Baca Juga: Diolah dari Kelapa Sawit, Manfaat Biodiesel Banyak Tak Disadari di Indonesia

Prospek tersebut bisa diwujudkan karena adanya dorongan umur tanaman sawit yang masih prima di 15 tahun serta adanya program pemupukan yang cukup intensif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: