Produksi tersebut dilakukan di Green Refinery Kilang Cilacap dengan cara mencampurkan minyak sawit sebesar 2,4% yang berkapasitas 9.000 barel per hari (bph). Adapun bahan bakunya berasal dari produk turunan sawit yakni Refined Bleach Deodorized Palm Kernel Oil (RBDPKO).
- Bahan Bakar Gas (BBG)
Selain itu, salah satu sumber energi bersih yang diandalkan dalam proses transisi energi adalah gas. Emisi gas dinilai jauh lebih rendah daripada batu bara sehingga cocok untuk sumber energi ketika transisi dari energi fosil ke energi bersih.
Baca Juga: Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru per 1 Juli 2024: Tidak Ada Kenaikan Harga
Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto menjelaskan jika gas bumi menjadi sumber energi yang paling cocok untuk fase transisi energi tersebut. Khususnya, karena Indonesia mempunyai pasokan gas yang cukup melimpah.
Sekitar 30 tahun silam, tutur Djoko, Indonesia pernah memanfaatkan gas sebagai sumber energi untuk sektor transportasi. Saat itu telah dibangun sekitar 28 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG). Namun permintaan untuk kendaraan berbahan bakar gas menurun karena kurangnya dukungan kebijakan pemerintah.
Kendaraan Listrik
Indonesia tengah gencar-gencarnya mendorong penggunaan kendaraan listrik dalam negeri. Bahkan, Indonesia juga mendorong ekosistem baterai kendaraan listrik.
Berdasarkan keterangan dari Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo memaparkan perihal murahnya mengisi daya kendaraan listrik melalui stasiun pengisian kendaraan listrik umum yang mana biaya pengeluaran untuk mengisi daya hanya Rp3.500 setara 1 liter BBM.
Hidrogen
Salah satu upaya untuk mencapai target NZE 2060 nanti adalah dengan mengembangkan salah satu energi baru, yakni hydrogen. Indonesia dinilai memiliki potensi energi hydrogen hingga 32 juta ton per tahunnya.
Baca Juga: Pertamina Terima Kompensasi BBM 2023 Rp43,52 Triliun, Dukungan Pemerintah Jaga Keberlanjutan Layanan
Menurut Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, potensi hydrogen di Indonesia masih sangat besar. Terlebih, perkiraan permintaan hydrogen di Indonesia pada beberapa tahun ke depan hanya sekitar 13 juta ton per tahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement