Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sukses Digelar, BVT Tech Summit 2024 Mendorong Pertumbuhan Berkelanjutan

Sukses Digelar, BVT Tech Summit 2024 Mendorong Pertumbuhan Berkelanjutan Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bhumi Varta Technology sukses menggelar BVT Tech Summit 2024 yang dihadiri lebih dari 100 profesional bisnis. Acara bertema "Mapping the World: a Journey into Sustainable Growth" ini diadakan pada Rabu, 3 Juli 2024 di Le Meridien, Jakarta.

Pemimpin dari beberapa perusahaan terkemuka menghadirkan diskusi yang menarik diantaranya Dharma Simorangkir, President Director dari Microsoft Indonesia, dan Luciana Mulyadi CEO dari  PT S.C. Johnson & Son Indonesia.

Sesi yang inspiratif juga disajikan oleh Noke Kiroyan founder dari Kiroyan Partners, Aji Wibowo, pemilik Maxx's Group International, Herwan Ng Board dan Committee Member IDX Listed Companies, Parlinggoman Hasibuan, Global Product Data Analyst B2C di FrieslandCampina, M. Pranoto Utomo, Senior GM of Business Development di PT. Mitra Adiperkasa Tbk, dan Slamet Sumartono, VP Data Analitikal & Solusi Geospasial di PT PLN (Persero) saat BVT Tech Summit Rabu lalu.

Tak kalah menarik pemikiran inovatif yang datang dari Arya Setiadharma CEO dari PT Prasetia Dwidharma, Adhamaski Pangeran sebagai Ketua IAP Indonesia DKI Jakarta, Aloysius Steven Margono VP of Business Development dari PT. Bank Sinarmas Tbk.

Acara dipandu oleh Hani Nur Fajrina selaku Managing Editor dari Uzone.id, dan beberapa moderator yang membuat diskusi semakin menarik seperti Chandranata Rekso Sosrodjojo Strategic Initiatives Lead dari Tokopedia, Glenn Wijaya dari Christian Teo & Partners, Tom West Direktur Juicebox Indonesia.

“Saya yakin Indonesia punya peluang besar untuk sukses di sektor teknologi. Saya selalu mengatakan  bahwa sekaranglah saatnya kita harus lebih fokus pada teknologi, terutama buatan Indonesia sendiri,  jangka panjang, dan model bisnis yang berkelanjutan," ungkap Martyn Terpilowski selaku Founder & Presiden Komisioner Bhumi Varta Technology saat membuka BVT Tech Summit 2024.

Baca Juga: Kembangkan Talenta Digital, NVIDIA Gandeng Perguruan Tinggi di Medan

Pentingnya model bisnis berkelanjutan ini juga didukung oleh Herwan Ng, “Jika kita melihat pada landscape itu sendiri, terlihat tidak sehat ketika perusahaan-perusahaan membakar semua modal mereka hanya untuk mencapai pertumbuhan. Saya yakin bahwa perusahaan yang akan menang dalam perlombaan nantinya adalah mereka yang mampu mengelola modal dengan bijak untuk menghasilkan keuntungan, karena itulah esensi dari bisnis.”

Pertumbuhan perusahaan salah satunya bisa dilakukan dengan penggunaan teknologi digital “Sebenarnya tidak ada yang namanya strategi transformasi digital, yang ada hanyalah strategi bisnis. Bagaimana Anda meningkatkan value untuk para shareholder, untuk perusahaan, untuk karyawan, dan untuk konsumen, bagaimana Anda menciptakan value tersebut, dan digital dapat mempercepat proses ini,” ungkap Dharma Simorangkir.

Dharma juga menambahkan bahwa semua perusahaan sekarang adalah perusahaan software, “Hal ini bukan berarti kalau Anda harus memproduksi software sendiri. Perusahaan software lebih mengarah ke pemakaian data, dan inilah yang menjadi poin utama transformasi digital. Bagaimana Anda menghasilkan, bagaimana Anda mengumpulkan, bagaimana Anda mendapatkan  insight dari data memakai berbagai alat.”

Salah satu alat yang bisa digunakan oleh bisnis untuk mendapatkan insights tersebut adalah geospasial software LOKASI Intelligence.

“Dengan location intelligence, kami dapat mengidentifikasi secara akurat barang yang ingin didistribusikan dan mengontrolnya secara online. Saya yakin ini secara signifikan meningkatkan efisiensi operasional dan efektivitas distribusi kami,” ucap Luciana Mulyadi.

Bhumi Varta Technology didirikan pada tahun 2018 dan saat ini telah menjadi penyedia teknologi geospasial dan location intelligence terbesar di Asia Tenggara. 

Berkantor di BSD, BVT kini memiliki 150 lebih karyawan dan klien dari berbagai industri baik swasta seperti Astra, Es Teh Indonesia, S.C. Johnson & Son Indonesia, SAN Group, Yay! Group, Richeese Factory, maupun pemerintahan seperti ATR/BPN. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait