Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

IKN Akan Terus Dibangun Tapi Tidak Menjadi Ibu Kota Negara

IKN Akan Terus Dibangun Tapi Tidak Menjadi Ibu Kota Negara Ilustrasi Pembangunan IKN. | Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Refly Harun mengungkapkan kemungkinan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Kalimantan Timur akan terus dibangun namun tidak menjadi ibu kota negara, hanya menjadi kota biasa.

Pasalnya Refly Harun melihat Presiden terpilih Prabowo Subianto tidak mau pindah ibu kota dari Jakarta ke IKN, sehingga kemungkinan pemindahan tidak akan terjadi selama periodenya atau bahkan periode selanjutnya.

Baca Juga: Tidak Berkantor di IKN Juli Karena Air dan Listrik Belum Siap, Jokowi Payah

"Mangkrak atau tidak itu memang akan bergantung kepada presiden yang baru, apakah Presiden yang baru nanti mau pindah ibu kota atau tidak, dan saya lihat tidak mau sepertinya," ucapnya.

"Jadi Kota Nusantara itu terus akan dibangun tapi bisa jadi tidak menjadi ibu kota, menjadi kota biasa, cuma sudah ratusan triliun terbenam di sana," imbuhnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Selasa (9/7).

Sementara itu, Wakil Ketua MPR sekaligus Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyatakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilakukan di Jakarta, bukan IKN di Kalimantan Timur.

Muzani menegaskan pelantikan tersebut akan dilakukan di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta. "Pelantikan di Senayan," kata Muzani kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip dari Detik.

Kemudian ia mengatakan Prabowo akan hadir dalam Upacara 17 Agustus yang akan digelar di IKN, dirinya pun demikian.  "Insyaallah, Pak Prabowo (upacara) ke IKN. Ya nggak tahu (pimpinan MPR semua atau tidak ikut upacara di IKN). Kalau saya Insyaallah ke IKN," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: