Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erick Thohir Dukung TikTok Genjot Investasi di Indonesia

Erick Thohir Dukung TikTok Genjot Investasi di Indonesia Menteri BUMN Erick Thohir | Kredit Foto: Rahwat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, meminta kepada para investor asing termasuk TikTok untuk meningkatkan investasinya di Indonesia.

Menurut Erick, Indonesia mempunyai potensi ekonomi digital yang besar. Posisi ekonomi Indonesia pun disebut-sebut tak hanya menjadi yang terbesar di Asia Tenggara saja, melainkan juga menjadi yang terbesar di dunia.

Baca Juga: Ikut Soroti Pengalihan Dana Muhammadiyah, DPR Minta Erick Thohir Lakukan Ini ke BSI

"TikTok harus berani invest lebih dari negara lain, jadi tolong sampaikan ke bos-bos TikTok, saya sudah pernah ketemu, jangan jadi strangers di Indonesia. Karena fakta ekonominya jauh lebih besar dari yang lain. Karena kalau yang lain dikasih 1, Indonesia mesti dikasih 4," ujar Erick dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Kamis (11/7/2024).

Potensi ekonomi digital Indonesia, sebut Erick, mencapai Rp4.500 triliun pada tahun 2030 nanti. Atas dasar hal tersebut, pihaknya memproyeksikan Indonesia bakal masuk dalam 15 negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2029 dan lima besar dunia pada tahun 2045 nanti.

Erick menegaskan jika Indonesia tidak boleh hanya dipandang sebagai pasar bagi investor maupun negara lain. untuk mewujudkan hal tersebut, BUMN harus memastikan agar terjalin kolaborasi yang saling menguntungkan. Di sisi lain, langkah tersebut juga merupakan bentuk komitmen dalam menjaga keseimbangan ekonomi di Indonesia.

"Kita tidak anti investasi, tapi kita mau komitmen investasi yang sehat untuk Indonesia sehingga kita bisa memastikan pembukaan lapangan pekerjaan bisa terjamin, tumbuhnya pengusaha-pengusaha yang baru," kata Erick.

BUMN Gandeng UMKM

Baca Juga: IUMKM AKUMANDIRI: Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah Ancam Pedagang Kecil

Sebagai informasi, Erick sebelumnya mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan pelat merah wajib menjalin mitra dengan para pelaku usaha swasta dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Tujuannya tak lain adalah mendapatkan keuntungan bersama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: