Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenapa Presiden PKS Tertarik Duetkan Anies-Kaesang, Bukan Sohibul-Kaesang?

Kenapa Presiden PKS Tertarik Duetkan Anies-Kaesang, Bukan Sohibul-Kaesang? Kredit Foto: PKS
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Refly Harun mengungkapkan alasan Presiden PKS Ahmad Syaikhu tertarik menduetkan Anies Baswedan-Kaesang Pangarep, bukan kadernya, Sohibul Iman di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Menurut Refly Harun, PKS tidak ingin kehilangan Anies Baswedan, karena merupakan kartu As untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2024, sehingga bukan Sohibul Iman yang diduetkan dengan Kaesang.

Baca Juga: Ade Armando Ungkap Harga Mahal untuk Usung Anies di Pilkada DKI Jakarta

"Di situ Presiden PKS mengatakan tertarik untuk menduetkan Anies-Kaesang, kenapa dia tidak bilang misalnya Sohibul Iman dengan Kaesang, menarik kan," ucap ahli hukum tata negara itu. 

"Karena tentu dia tidak ingin kehilangan Anies sebagai aset sebagai kartu As untuk memenangkan pertarungan di Jakarta, tidak cukup dengan sekedar Sohibul Iman," sambungnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Jumat (12/7).

Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebut duet Anies Baswedan-Kaesang Pangarep untuk Pilkada DKI Jakarta 2024 menarik setelah melakukan pertemuan tertutup dengan petinggi PSI di Kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (8/7/2024). 

"Ya sangat menarik, tetapi semua kan dalam rangka kalau di PKS itu harus diputuskan dalam musyawarah dalam DPTP (Dewan Pengurus Tingkat Pusat)," ujar Syaikhu di Kantor DPP PKS, Senin, dikutip dari Kompas.

Namun dalam musyawarah DPTP PKS telah diambil keputusan PKS akan mengusung Anies dengan Sohibul Iman, sehingga adanya usulan baru harus dibahas terlebih dahulu dalam tingkat DPTP PKS.

"Tentu kita harus bahas kembali di DPTP, apakah setuju atau tidak. Jadi ini mekanisme yang ada di PKS, saya kira sudah jelas seperti itu," ucap dia.

Meskipun demikian, ia mengatakan peluang PKS dan PSI bekerja sama terbuka lebat untuk Pilkada di daerah lain. "Tetapi kan masih sangat terbuka di daerah-daerah lain kan juga kita bisa bersama-sama antara PKS dan PSI," ujar Syaikhu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: