Pengamat politik Refly Harun menunjukkan cara istana hilangkan calon presiden (capres) nomor urut satu di pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Anies Baswedan dari pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Menurut Refly Harun, istana akan menggunakan cara dengan membujuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menarik dukungan kepada Anies Baswedan, dan jika tidak berhasil maka membujuk partai lain untuk tidak bergabung PKS mengusung Anies.
Baca Juga: Ade Armando Ungkap Harga Mahal untuk Usung Anies di Pilkada DKI Jakarta
"Skenario yang diinginkan istana tentu skenario tidak ada Anies di dalam Pilkada DKI, caranya adalah PKS dibujuk untuk meninggalkan Anies atau tidak ada partai yang bisa bergabung dengan PKS," ungkapnya.
"Mudah barangkali bagi istana untuk membujuk NasDem, untuk membujuk PKB, tapi membujuk PDIP nah ini agak sulit," imbuhnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Jumat (12/7).
Diketahui, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengumumkan partainya akan mengusung Anies Baswedan sebagai cagub dan Mohamad Sohibul Iman sebagai cawagub di Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Dewan Pimpinan Tingkat pada rapat di hari kamis 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyied Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur," ucap Syaikhu di Jakarta, Selasa (25/6), dikutip dari CNN Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement