Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal EURO 5 Standar BBM Sulfur Rendah, di RI Ada?

Mengenal EURO 5 Standar BBM Sulfur Rendah, di RI Ada? Kredit Foto: MyPertamina.id
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bahan Bakar Minyak (BBM) berstandar EURO 5 saat ini tengah jadi perbincangan di tanah air. Standar ini penting guna memastikan emisi karbon dari konsumsi BBM sektor transportasi menjadi lebih ramah lingkungan.

Diketahui saat ini BBM di Indonesia masih jauh di bawah standar ini. BBM yang ada tingkat sulfurnya mencapai 550 PPM, padahal di EURO 5 standar BBM untuk transportasi harus sebesar 50 PPM.

"Sekarang (tingkat sulfur BBM) kan masih 550 PPM ya. Kalo standar di EURO 5 kan harus di bawah 50," ujar Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat 12/07/2024.

Pantas saja jika sejauh ini sektor transportasi kerap disudutkan jika terjadi polusi udara di Indonesia khususnya kota Jakarta. 

Baca Juga: Erick Thohir Respon Soal Pembatasan Subsidi BBM di Hari Kemerdekaan

Merujuk data Vital Strategies dan ITB pada periode 2018/2019 disebutkan bahwa gas buang kendaraan menyumbang 32-41% polusi udara saat musim penghujan dan 42-57% di musim kemarau di DKI Jakarta.

Selanjutnya, kadar sulfur tinggi juga bisa dikatakan sebagai “musuh utama” dari kendaraan mobil dengan mesin diesel karena dapat memicu kadar asam berlebih yang dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen mesin, mulai dari saluran bahan bakar hingga munculnya kerak.

Salah satu pilihan bahan bakar yang tepat bagi kendaraan saat ini adalah Pertamax Turbo. Pertamax Turbo adalah produk unggulan Pertamina dengan RON tertinggi 98 yang memenuhi kebutuhan kendaraan bermesin bensin dengan teknologi tinggi.

Melansir dari MYPertamina.id, Pertamax Turbo merupakan BBM dengan tingkat sulfur sebesar 50 PPM juga dilengkapi dengan formula PERTATEC (Pertamina Technology) dan Ignition Boost Formula.

Formua itu dirancang untuk menjaga mesin dari karat, membuat mesin lebih tahan lama, pemakaian bahan bakar yang lebih efisien, juga meningkatkan akselerasi kendaraan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: