Kredit Foto: Ist
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyoroti gelar profesor yang akhir-akhir ini diraih bukan karena prestasi akademik, tapi lebih karena uang dan jabatan kedekatan dengan penguasa.
Mu’ti berpesan agar para guru besar di lingkungan Muhammadiyah supaya tidak menjadi ‘profesor kerupuk’ yang melempem ketika tertiup angin, dan hancur ketika disiram air.
“Karena itu jadilah profesor yang memang benar-benar sebagai insan akademik dengan keilmuan yang sangat tinggi,” kata Abdul Mu'ti.
Merespon isu giveaway guru besar Abdul Mu’ti berseloroh bahwa terdapat dua tipe guru besar, yaitu guru besar yang karena kepakarannya menerima honor, atau yang kedua yaitu guru besar yang karena tidak menempuh pendidikan semestinya, dia memberi honor kepada instansi yang mengukuhkan nya.
Sebelumnya, ramai dibicarakan soal pendidikan Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo yang mendapat gelar S2 lebih dulu ketimbang S1.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement