Bank Indonesia (BI) menilai perkembangan inflasi di Indonesia terus menurun dan terkendali sesuai dengan sasaran yang ditetapkan pemerintah di rentang 2,5±1%.
"Inflasi menurun dan tetap terjaga dalam kisaran sasaran yang ditetapkan pemerintah yaitu 2,5±1%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, saat menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Perry menyampaikan, BI mencatat inflasi indeks harga konsumen (IHK) per Juni 2024 lebih rendah yakni sebesar 2,51% jika dibandingkan Mei 2024 yang sebesar 2,84% year on year.
Baca Juga: Dampak Kenaikan HET Minyakita, Masyarakat Terbebani Inflasi
"Inflasi indeks harga konsumen (IHK) pada bulan Juni 2024 tercatat 2,51 persen yoy, lebih rendah dari inflasi pada Mei 2024 yang sebesar 2,84 year on year," paparnya.
Lebih lanjut katanya, penurunan inflasi IHK tersebut dipengaruhi oleh rendahnya inflasi inti dan inflasi administer prices yang masing-masing tercatat sebesar 1,9% yoy dan 1,68 persen yoy.
Menurutnya, tidak hanya penurunan inflasi IHK, inflasi volatile food juga mengalami penurunan disebagian besar wilayah Indonesia. "Inflasi volatile food juga turun cukup disebagian besar wilayah Indonesia sehingga tercatat 5,96% yoy menurun dari 8,14% yoy pada bulan sebelumnya," urainya.
Perkembangan positif ini juga dipengaruhi oleh peningkatan pasokan pangan seiring dengan berlanjutnya musim panen serta dampak positif dari eratnya sinergi pengendalian inflasi dari Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Baca Juga: Atasi Inflasi Biaya Medis, Kemenkes Ajak Masyarakat Belanja Berkualitas
"TPIP dan TPID melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah dengan dukungan 46 kantor kantor Bank Indonesia di seluruh indonesia," ujarnya.
Dengan kondisi tersebut, BI meyakini inflasi IHK 2024 tetap terkendali dalam sasarannya. Inflasi inti diprakirakan terjaga seiring ekspektasi inflasi yang terjangkar dalam sasaran, kapasitas perekonomian yang masih besar dan dapat merespons permintaan domestik, imported inflation yang terkendali sejalan dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah Bank Indonesia, serta dampak positif berkembangnya digitalisasi.
"BI terus memperkuat kebijakan moneter pro-stability dan meningkatkan sinergi kebijakan dengan Pemerintah sehingga inflasi tahun 2024 dan 2025 terkendali dalam sasaran 2,5±1%," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement