- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Capai Nilai Rp162 Miliar, Dubes RI Jembatani Kerja Sama Produk Sawit Indonesia dengan Pasar Bulgaria
Duta Besar Republik Indonesia (RI) merangkap Albania dan Makedonia Utara, Iwan Bogananta, secara resmi memfasilitasi transaksi perdagangan produk turunan kelapa sawit Indonesia untuk kebutuhan pasar Bulgaria senilai 10 Juta dolar AS atau sekitar Rp162 miliar.
"Kami telah mengidentifikasi kebutuhan perusahaan terhadap produk turunan sawit yang dimaksud. Ke depan saya mencoba mendorong agar kedua perusahaan mengembangkan usaha bersama dalam bentuk joint investment membangun brand produk baru di Bulgaria," kata Dubes Iwan dalam siaran pers KBRI Sofia di Jakarta, Jumat, (19/7/2024).
Realisasi kerja sama tersebut, ujarnya, merupakan tindak lanjut atas upaya pengembangan produk sawit khususnya vegetables fat (shortening) yang permintaannya di wilayah Balkan ternyata cukup besar.
Iwan menuturkan, pada tahap awal, perusahaan PICCO Bulgaria dan PT Wahana Citra Nabati Indonesia akan melakukan perdagangan untuk kebutuhan pengembangan produk guna memenuhi pasar Bulgaria.
Dalam keterangan yang sama, Direktur PT Wahana Citra Nabati Indonesia, Evann Tjokrosetio, mengaku jika pihaknya telah berkomunikasi dan melakukan penjajakan sebelumnya dengan Dubes Iwan. Pada tahap awal, pihaknya juga mengirim satu container yang berisi beragam jenis produk turunan sawit untuk diuji terlebih dahulu lalu melakukan pemesanan untuk kebutuhan selama setahun.
Baca Juga: BPDPKS Sebut Mandatory Biodiesel Sangat Penting Untuk Keberlanjutan Sawit Indonesia
"Kami diperkenalkan langsung oleh Dubes Iwan secara daring dengan CEO PICCO dan sebagai tindak lanjut, saya melakukan kunjungan balasan ke Bulgaria untuk melihat secara langsung fasilitas pabrik yang mereka miliki dan berdiskusi mengenai produk yang mereka inginkan" jelas Evann.
Evann menyebut jika PICCO mempunyai jaringan yang cukup luas dan dilengkapi dengan fasilitas pergudangan serta logistic penyimpanan yang cukup canggih dengan teknologi terkini, otomatis, dan robotic system yang terpadu dengan area yang sangat luas.
“Produk yang mereka inginkan sangat berkaitan dengan industri yang kami miliki, seperti Palm Oil, Shortening, Refined Coconut Oil, Hydrogenated Coconut Oil, Inter-esterified Products, Palm Kernel Oil dan Hydrogenated Palm Kernel Oil,” katanya.
Sementara itu, Kiril Ivanov selaku Direktur Komersial PICCO Bulgaria menyebut jika kebutuhan vegetable fat dan turunannya sangat besar.
"Tercatat nilai transaksi dari perusahaan kami bisa mencapai 30 juta dolar AS (sekitar Rp486 miliar). Saya berharap PICCO bisa bekerja sama dalam jangka panjang dengan Indonesia," jelas Kiril.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement