Jika PDIP Usung Ahok di Pilkada DKI Jakarta, Gerindra Tidak Mungkin Berkoalisi
Pengamat politik Refly Harun merasa tidak mungkin Partai Gerindra berkoalisi dengan PDIP jika mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur (cagub) di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Menurut Refly Harun, dengan mengusulkan Ahok di Pilkada DKI Jakarta pada November mendatang, Partai Gerindra sama saja menggali kuburan sendiri karena akan mulai dicap tidak pro Islam.
Baca Juga: Bisakah Gibran Menangani Pembangunan IKN Setelah Diserahkan Prabowo?
"PDIP akan berpasangan dengan siapa untuk 22 kursi tersebut, sama Gerindra rasanya enggak mungkin, kalau Gerindra mengusulkan Ahok menggali kubur ya, artinya dia akan berhadapan dengan masa Islam, ya saya apa adanya, karena Gerindra mulai akan dicap sebagai tidak pro Islam ya," ungkapnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Rabu (24/7).
Sementara diketahui, dalam survei terbaru Litbang Kompas terkait Pilkada DKI Jakarta 2024, Anies Baswedan berada di urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 29,8 persen, sedangkan posisi kedua diduduki Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Survei elektabilitas calon gubernur rujukan publik Jakarta, Anies Baswedan 29,8%, urutan kedua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 20%,” tulis Litbang Kompas seperti dikutip Selasa (16/7/2024).
Kemudian posisi selanjutnya terpaut jauh dengan Anies dan Ahok, yaitu Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil dengan 8,5 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 2,3 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement